TRIBUNNEWS.COM  - Penyebutan 'gundik' kepada pramugari Siwi Sidi berujung pelaporan ke pihak Kepolisian.

Laporan itu dilakukan Siwi dengan menggandeng pengacara top Elza Syarief.

Sebelumnya akun Twitter @digeembok mencuitkan kabar mengenai kasus penyelundupan Harley Davidson yang dilakukan mantan Dirut Garuda Ari Askhara.

Namun buntut dari kasus tersebut, nama Siwi Sidi diseret karena disebut 'gundik' oleh salah satu petinggi Garuda.

Menolak tudingan tersebut, Siwi pun melaporkan akun @digeeembok dengan dugaan pidana pencemaran nama baik dan transaksi elektronik.

“Semua pemberitaan dari akun @digeeembok itu tidak benar dan saya merasa harga diri saya dicoreng,” kata Siwi saat menggelar konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2020).

Menurutnya kabar tersebut sampai mengganggu pekerjaannya sebagai pramugari.

Tak hanya pekerjaannya saja, kabar tersebut juga merugikan keluarganya.

“Privasi saya yang berada di pekerjaan saya sebagai pramugari saya tidak nyaman dan keberadaan pemberitaan itu pastinya sangat merugikan diri saya, keluarga,” ucap Siwi, yang dikutip dari Kompas.com.

Sang pengacara, Elza Syarief pun mengatakan siap untuk mengungkap sosok dibalik akun tersebut.

“Kami sudah laporkan ke kepolisian, yang mana nanti akan terbongkar siapa yang akan buat cerita ngarang-ngarang ini, dan siapa 'Ayy' ini. Saya enggak tahu juga, biar nanti polisi saja," tutur Elza Syarief.

Elza menegaskan tuduhan kepada Siwi adalah fitnah dan tidak benar.

"Segala tuduhan yang dilayangkan kepada Siwi Widi adalah tidak benar dan fitnah. Klien kami dituduh menjadi gundik dari Heri Akhyar juga dituduh mendapatkan perlakuan khusus sebagai awak kabin Garuda dibanding pramugari lainnya,"

Juga diisukan mendapatkan kekayaan bersumber dari para jajaran direksi PT Garuda Persero, semuanya tidak benar," ujar Elza mendampingi Siwi Widi.