Kadernya Terseret Kasus Dugaan Suap Komisioner KPU, Ketua DPP PDIP: Pilkada 2020 Kami Tetap Solid
Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto menilai, kasus dugaan suap Komisioner KPU yang menyeret kader partainya tidak akan mengurangi kesolidan PDIP.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Menghadapi Pilkada Serentak 2020 yang tinggal hitungan bulan, nama PDIP malah tersorot setelah kadernya terseret kasus OTT Komisioner KPU dengan dugaan suap.
Kader PDIP Harun Masiku ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Nilainya disebut mencapai Rp 900 juta.
Harun disebut memberi suap Komisioner KPU untuk membantunya menjadi anggota DPR melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW).
PAW dapat dilakukan salah satunya untuk menggantikan posisi anggota legislatif terpilih yang meninggal dunia.
Kesolidan partai berlogo kepala bantehg moncong putih tersebut pun mendapatkan ujian.
Meski demikian, Ketua DPP PDIP
menilai, kasus yang menyeret partainya tidak akan mengurangi kesolidan.
"Saya kira enggak (akan mengganggu). PDIP itu partai yang solid," kata Bambang di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1/2020) dilansir Kompas.com.
Menurutnya, PDIP punya cara tersendiri untuk menyelesaikan masalah.
"Partai yang menyelesaikan masalah secara organisasi, bukan secara individual. Soal pilkada serentak, ketua pemenangannya masih saya," ujarnya.
Bambang menyebut tidak ada ketakutan akan tercorengnya citra PDIP.
Bambang menegaskan seluruh kader PDIP akan bekerja keras.
"Bahwa hari ini kalian bicara citra, kalau saya enggak butuh citra, enggak butuh tepuk tangan, saya butuh kerja. PDIP kerja semua," tuturnya.