Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Kunjungan Jokowi, Kapal China Tinggalkan Natuna

Mayjen TNI Sisriadi memastikan tidak ada kapal nelayan China melakukan illegal fishing di ZEE Indonesia setelah Presiden Jokowi berkunjung ke Natuna.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Setelah Kunjungan Jokowi, Kapal China Tinggalkan Natuna
Youtube Kompas TV
Mayjen TNI Sisriadi mengungkapkan TNI tidak akan terprovokasi atas tindakan Tiongkok 

Jokowi dan rombongan setibanya di Natuna, diagendakan untuk menuju Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Kabupaten Natuna.

Di tempat tersebut, selain meninjau jajar kapal, Jokowi juga direncanakan bertemu dengan ratusan nelayan.

Agenda lain, Jokowi ialah menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di Kantor Bupati Natuna.

Jokowi kembali menegaskan perairan Natuna merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kedaulatan itu tidak bisa ditawar-tawar. Tidak bisa ditawar-tawar," ujar Jokowi.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (8/1/2020).

Jokowi menerangkan, Natuna bagian dari wilayah teritorial Indonesia baik secara de facto dan de jure.

Berita Rekomendasi

Di wilayah Natuna terdapat 81 ribu penduduk.

"Yang kedua perlu saya sampaikan, ini saya ulang, karena 2016 saya sudah sampaikan bahwa Natuna teritorial Indonesia."

"KIta punya kabupaten di sini, ada bupatinya, ada gubernurnya."

"Penduduk kita di sini ada 81 ribu," terang Presiden Jokowi.

Jokowi kembali menegaskan soal status Natuna yang merupakan bagian dari NKRI.

"Jadi tidak ada yang diperdebatkan lagi. De facto de Jure, Natuna adalah Indonesia," tegasnya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas