Sikapi Kebakaran Hutan di Australia, WNI Diimbau Tinggalkan Wilayah Terdampak
Kementerian Luar Negeri melalui flatform warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri yakni Safe travel mengimbau WNI tidak berpergian ke Australia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran hutan hebat melanda jutaan hektare hutan dan lahan di Australia.
Kementerian Luar Negeri melalui flatform warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri yakni Safe travel mengimbau WNI tidak berpergian ke Australia.
"Kami mengimbau Anda yang berada di Australia untuk tidak berpergian ke daerah tersebut," tulis Safe Travel.
Baca: Ditinggal Sebentar oleh Pemiliknya di Dalam Mobil, Seekor Anjing Bunyikan Klakson Terus Menerus
Selain itu, pengumuman lainnya adalah jika berada di lokasi terdampak, WNI diimbau meninggalkan lokasi tersebut.
"Apabila Anda berada di lokasi terdampak, kami mengimbau untuk meninggalkan lokasi sebelum kondisi cuaca memburuk," lanjut pesan itu.
WNI juga dapat memantau situasi kebakaran terkini melalui akun @NSWRFS di twitter dan Live Traffic New South Wales (NWS).
Baca: 8 Fakta Kebakaran di Australia: 14 Juta Hektar Lahan Terbakar, 24 Orang dan 500 Juta Satwa Tewas
Bila berada dalam situasi darurat, WNI di benua kangguru dapat menghubungi nomor telepon yang beroperasi 24 jam di bawah ini:
- KBRI Canberra: +61450 475 094
- KJRI Sydney: +61 423 760 106
- KJRI Perth: +61 499 772 978
- KJRI Melbourne: +61 477 007 075
- KRI Darwin: +61 438 843 040
Kebakaran lahan dan hutan di Australia terjadi sejak September 2019.
Baca: Simak 5 Jurusan Kuliah yang Tepat Untuk 5 Pekerjaan Paling Dicari Tahun 2020, Termasuk Fisioterapis
Kebakaran melumat ratusan ribu hektare di Negara Bagian New South Wales dan membuat ribuan petugas pemadam kebakaran diterjunkan untuk berjuang memadamkan api.
Dilaporkan 26 orang tewas, menghancurkan lebih dari 1.000 rumah warga serta setengah juta hewan tewas, akibat kebakaran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.