Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPP Setuju Ada Panja Jiwasraya untuk Selamatkan Uang Nasabah

Panja Jiwasraya merupakan upaya DPR melakukan pengawasan sekaligus memberikan kesempatan kepada aparat penegak hukum mengusut kasusnya

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
zoom-in PPP Setuju Ada Panja Jiwasraya untuk Selamatkan Uang Nasabah
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Mantan Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo keluar menggunakan rompi tahanan berwarna merah jambu saat keluar dari Gedung Bundar, Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi VI DPR memutuskan membentuk Panitia Kerja (Panja) Jiwasraya lewat rapat internal Komisi VI di Jakarta, Rabu (15/1/2020).

"Rapat Komisi VI DPR memutuskan membentuk Panja Jiwasraya untuk mengurai persoalan tata kelola BUMN dan mencari solusi," ujar anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi (Awiek) kepada Tribunnews.com, Kamis (16/1/2020).

Menurut dia, Panja Jiwasraya merupakan upaya DPR melakukan pengawasan sekaligus memberikan kesempatan kepada aparat penegak hukum mengusut pelanggaran hukumnya.

Dia mengatakan, karena komisi VI sudah membentuk Panja yang lebih spesifik terkait dengan tata kelola BUMN, maka bisa saja komisi lain yang berkaitan juga bisa membentuk panja sesuai dengan tupoksinya.

"Yang jelas dua hal yang ingin kami capai yakni penyelamatan uang negara yang ada di BUMN Jiwasraya dan penyelamatan uang nasabah yang dirugikan," jelasnya.

NasDem mendukung

Berita Rekomendasi

Sekretaris Fraksi NasDem Saan Mustopa mengatakan, fraksinya menerima sejumlah masukan terkait dengan kasus dugaan korupsi defisit keuangan Jiwasraya. Berdasarkan masukan dari Komisi VI, kasus Jiwasraya tergolong mega skandal.

"Karena selama ini fraksi juga sudah dapat banyak masukan dari teman teman dari komisi 6 yang fraksi Nasdem bahwa memang jiwasraya ini boleh kita katakan mega skandal ya, karena nilainya luar biasa fantastis, hampir 14 triliun," kata Saan Mustopa, Rabu, (15/1/2020).

Saan mengatakan masukan dari berbagai elemen masyarakat nantinya akan dikaji oleh partai NasDem untuk kemudian menjadi panduan kebijakan Fraksi di DPR.

NasDem belum memutuskan secara resmi apakah akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) atau Panitia Kerja (Panja).

Baca: Andre Rosiade Ungkap Manfaat Dibentuknya Pansus untuk Jiwasraya: Jangan Sampai Kayak First Travel

Pansus terdiri dari gabungan sejumlah Komisi yang berkaitan dengan kasus Jiwasraya, sementara Panja hanya terdiri dari satu Komisi saja.

"Nah nanti sikap politiknya akan ditentukan dalam minggu ini. Apakah nanti nasdem akan mengajukan Panja atau Pansus, itu akan kita lihat minggu ini," katanya.

Meski belum diputuskan, NasDem menurut Saan cenderung mendukung pembentukan Pansus ketimbang Panja. Hal itu berdasarkan nilai kerugian dan jumlah korban masyarakat yang dirugikan akibat skandal tersebut.

"Tapi kalau fraksi Nasdem lebih setuju kepada Pansus, karena memang dari segi nilai, dari segi perlindungan kepentingan rakyat banyak, tidak cukup hanya dengan Panja kalau kita dari fraksi. Tapi kita akan konsultasikan dengan partai,"katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas