Jokowi Siapkan Labuan Bajo Untuk Pertemuan G20 dan ASEAN Summit di 2023
Presiden Jokowi pantau langsung pengembangan di kawasan Labuan Bajo yang juga dipersiapkan menjadi lokasi pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, sejak Minggu (19/1/2020).
Kunjungan Jokowi kali ini untuk melihat terkait pengembangan satu diantara destinasi prioritas tersebut.
Pada Senin, 20 Januari 2020, Jokowi melakukan rapat koordinasi dengan kementerian, warga termasuk provinsi dan kabupaten.
Usai rapat, Kepala Negara mengungkapkan Labuan Bajo tidak hanya disiapkan sebagai kawasan wisata super preimun saja.
Melainkan juga untuk pertemuan internasional seperti menjadi lokasi pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 nanti.
"Ini adalah suatu pekerjaan yang besar yang harus kami selesaikan akhir tahun ini yaitu memperbaiki produk yang ada disini," ujarnya yang dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (20/1/2020).
"Infrastruktur, landscape, sampah, air baku yang juga kurang dan kami harapkan akhir tahun ini selesai. Sehingga 2021 Kementerian Pariwisata dapat promosi besar-besaran," imbuhnya.
"Tetapi yang paling penting bahwa kami ingin mempersiapkan Labuan Bajo untuk G20 di 2023 dan ASEAN Summit di 2023," jelasnya.
Presiden RI ini mengungkapkan, kini dalam pengembangan kawasan Labuan Bajo sudah di rencanakan serta disiapkan mulai dari sekarang.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Jokowi beserta jajaran telah membahas beberapa hal teknis satu diantaranya yakni sampah.
Jokowi mengatakan, ada dua cara dalam hal menangani sampah di kawasan Labuan Bajo ini.
Yakni penanganan sampah yang dilakukan di laut dan di darat.
"Jadi dua sampah, yang ada dilaut dan di darat," ungkapnya.
"Untuk yang dilaut kami akan kirim kapal disini untuk membersihkan dan mulai Februari kami akan bergerak ke bawah laut untuk mengambil sampah," imbuhnya.
"Meski belum banyak tapi harus dimulai, jangan sampai ada sampah di Labuan Bajo," jelas Jokowi.
"Sementara yang didarat, Kementerian PU akan mempersiapkan incinerator dan tempat pembuangan sampah akhirnya," kata Jokowi.
Kepala negara ini menegaskan yang terpenting adalah pendidikan masyarakat terkait budaya sampah.
Saat disinggung terkait kelestarian lingkungan, Jokowi mengatakan telah memerintahkan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar untuk membuat nursery.
"Saya tadi juga sudah memerintahkan menteri kehutanan untuk membuat nursery disini," ujarnya.
"Yang bisa memproduksi lima juta sampai tujuh juta bibit pohon," jelas Jokowi.
"Nanti setiap tahun menanam segitu terus, rutin," imbuhnya.
Jokowi mengaku dalam rapat koordinasi sudah dijelaskan secara lengkap dan menyeluruh.
"Sudah detail sekali tadi, saya kira pembicaraan kami sudah teknis dan sangat detail sehingga semuanya yang kira-kira kita ragu semuanya sudah kami tutup," kata Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi juga berharap kasawan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata dengan kelas superpremium ini dapat menarik wisatawan untuk tinggal lebih lama.
"Kita harapkan di sini belanjanya lebih besar, tinggalnya lebih lama, kita harapkan itu," ungkapnya.
"Artinya bukan jumlah turisnya, tetapi spending-nya, belanjanya yang lebih banyak. Kira-kira itu,” sambungnya.
Presiden RI ini juga mengunggah potret saat berada di Labuan Bajo di akun Instagram miliknya, @jokowi.
Dalam potret terebut terlihat Jokowi yang sedang berada di sebuah kapal dengan ditemani oleh Ibu Iriana Jokowi serta beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Sebagai destinasi wisata super premium, Labuan Bajo ini juga kita siapkan sebagai lokasi penyelenggaraan sejumlah agenda internasional. Misalnya, G20 Summit dan ASEAN Summit pada tahun 2023," tulis di keterangan fotonya.
"Pada tahun 2023, Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN sekaligus Ketua G20," sambung tulisannya. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)