Pemimpin Perusahaan Dukung Upaya Pemerintah Indonesia Memprioritaskan Pengembangan SDM
Sebanyak 49% responden setuju bahwa pengembangan SDM harus menjadi kebijakan prioritas nomor satu dalam masa jabatan Presiden Jokowi
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei yang dilakukan oleh Oxford Business Group (OBG) bertajuk Indonesia CEO Survey 2019 mengungkapkan pemimpin perusahaan sangat mendukungupaya pemerintah Indonesia dalam memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Survey tersebut juga menunjukkan bahwa adanya kekhawatiran terhadap lingkungan bisnis yang semakin menantang.
Sebagai bagian dari survei mengenai perekonomian dalam negeri, OBG selaku perusahaan riset dan konsultasi global mengundang 100 pemimpin perusahaan (CEO dan setara) dari berbagai sektor industri di Indonesia untuk melakukan wawancara secara tatap muka dan mengukur sentimen bisnis.
Menurut hasil survey, sebanyak 49% responden setuju bahwa pengembangan SDM harus menjadi kebijakan prioritas nomor satu dalam masa jabatan Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, sebanyak 23% responden menyatakan pentingnya pengembangan infrastruktur dan 14% responden menyatakan pentingnya percepatan pembangunan industri.
Saat ditanya mengenai sektor apa yang perlu diprioritaskan untuk pengembangan SDM, responden memberikan jawaban beragam.
Baca: Faisal Basri: Biang Keladi Investasi Indonesia Turun, Ya Pemerintah Sendiri
Baca: Ombudsman: Jiwasraya Gagal Bayar Diduga karena Ada yang Tergoda Raup Keuntungan dari Investasi
Baca: Usai Dipecat dari Dirut TVRI, Kini Nama Helmy Yahya Dicatut untuk Dana Investasi
Hal ini mengindikasikan kurangnya pengembangan SDM di sejumlah sektor di Indonesia.
Responden berpendapat bahwa sektor industri (29%) harus diprioritaskan, diikuti oleh sektor lainnya seperti transportasi & logistik (14%), layanan keuangan (14%), pertanian (13%), dan pariwisata (13%).
Para CEO dalam survey ini juga menyadari pentingnya pengembangan keterampilan untuk mempersiapkan tenaga kerja berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah.
Survey mengungkapkan bahwa 40% responden menilai bahwa kepemimpinan adalah keterampilan yang paling penting. Jumlah ini naik dari 32% responden pada survey sebelumnya tahun 2018.Selain kepemimpinan, responden berpendapat bahwa kemampuan IT (29%) dan engineering (13%) juga tak kalah penting.
Presiden Jokowi berencanauntuk merombak UU Ketenagakerjaan dalam rangka memperkuat lingkungan bisnis dalam negeri.
Para CEO juga semakin berharap adanya reformasi administrasi dalam kepemerintahan Jokowi. Dalam survey tahun ini, jumlah responden yang menilai bahwa transparansi berbisnis di Indonesia sangat tinggi atau tinggi mencapai 32%, menurun dari 45% pada survey sebelumnya tahun 2018.
Baca: Chief Economist Tanamduit: AS-Eropa Sedang Stagnan, Tahun Ini Momen Paling Tepat Berinvestasi
Baca: Pemimpin Batam Perlu Libatkan Anak Muda dan Genjot Investasi
Jumlah responden yang memberikan penilaian netral justru meningkat dari 21% (2018) menjadi 34% (2019).
Meskipun demikian, sentimen investor cukup positif di mana 68% responden memperkirakan akan melakukan investasi modal dalam jumlah yang signifikan pada tahun mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.