100 Hari Jokowi-Maruf, Gebrakan Menteri KKP: Pengangkatan 22 Pejabat hingga Ekspor Benih Lobster
Pemerintahan Jokowi-Maruf yang cukup menyita perhatian publik adalah kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dipimpin Edhy Prabowo.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Maruf Amin akan memasuki 100 hari pada 30 Januari 2020 mendatang.
Terhitung sejak Kabinet Jokowi-Maruf dilantik pada 23 Oktober 2019.
Banyak rekam jejak kerja pemerintah dalam Kabinet Indonesia Maju yang menjadi perhatian publik.
Bahkan, seringkali viral dan menjadi perdebatan.
Di antaranya yang dilakukan pemerintahan Jokowi-Maruf yang cukup menyita perhatian publik adalah kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dipimpin Edhy Prabowo.
Dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber, Rabu (22/1/2020), berikut gebrakan yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam tiga bulan ini:
Pengangkatan 22 Pejabat Baru
Melansir Kompas.com, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengangkat 22 orang pejabat dalam kementeriannya.
Edhy mengangkat 22 pejabat yang terdiri dari 13 orang penasihat menteri dan 9 orang komisi pemangku kepentingan dan konsultasi publik kelautan dan perikanan.
Pejabat itu di antaranya Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.
Pengamat Komunikasi Politik Effendi Ghazali, serta mantan Menteri KKP Rokhmin Dahuri.
Edhy menyebut dilakukan pengangkatan penasihat menteri dan komisi pemangku kepentingan supaya arah KKP dalam membangun sektor kelautan dan perikanan tidak salah.
Hal itu disampaikan Edhy saat membuka Rapat Koordinasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di The Alana Hotel, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/1/2020).
"Saya harap ke depan (penasihat menteri dan komisi pemangku kepentingan menjadi backbone kita untuk memberikan nasihat."