Firli Bahuri: Saya Masuk KPK karena Kehendak Tuhan
Firli Bahuri bercerita secara eksklusif kepada Tribun Network bagaimana suasana kebatinannya saat mengikuti proses seleksi pimpinan KPK
Penulis: Deodatus Pradipto
Mana yang lebih enak, menjabat di kepolisian atau KPK?
(Tertawa) Begini. Saya tidak pernah mengatakan suatu tempat itu enak atau tidak. Sejauh kita pandai bersyukur, dan sejauh mana kita mampu membuat hati kita, diri kita, dan keluarga kita bahagia.
Sukses itu harus ditopang dengan kerja keras. Kerja keras itu harus ditopang dengan bahagia. Anda tidak akan pernah, kita tidak akan pernah bisa kerja keras kalau kita tidak bahagia. Maka selalu saya katakan dalam prinsip hidup saya, bahagia, kerja, sukses. Happy, hard work, success.
Kenapa saya modali itu? Kalau kita bahagia, maka banyak komponen yang kita dapatkan. Satu orang bahagia itu akan gembira. Kedua, dia akan optimistis bahwa saya bisa. Ketiga, dia akan memiliki energi yang lebih. More energy.
Yang keempat, kalau dia bahagia, maka dia akan selalu tenang. Berikutnya kalau bahagia kita akan cepat untuk mengembalikan energi. Terakhir, kalau kita bahagia, tenaga kita untuk mengisi kehidupan akan terasa lebih panjang.
Saat proses seleksi pimpinan KPK, banyak yang ingin menjegal Anda. Bagaimana suasana kebatinan Anda saat itu?
Begini, saya ingin awali dulu suatu konsep atau pendapat. Tidak ada pendapat yang salah, tidak ada yang keliru, tetapi kadang-kadang kita mengeluarkan pendapat itu kekurangan informasi. Kalau kekurangan informasi maka kesimpulannya akan timbul kekeliruan.
Dalam perjalanan hidup saya, saya hanya pegang satu. Tidak ada orang sukses tanpa kehendak Tuhan. Dan tidak ada daun yang jatuh tanpa kehendak Tuhan. Jangankan daun jatuh, ranting patah, termasuk kita bisa bertemu hari ini, itu karena kehendak Tuhan.
Termasuk mata Anda bisa berkedip itu kehendak Tuhan. Darah kita mengalir itu karena kehendak Tuhan. Termasuk saya masuk ke KPK, itu karena kehendak Tuhan. Bukan kehendak manusia. Manusia hanya bisa merencanakan dengan baik, tapi sebaik-baiknya rencana manusia tidak akan pernah lebih baik dari rencana Tuhan.
Agama lain ada juga yang mengatakan, jutaan tangan ingin menjatuhkan Anda ,tapi itu tidak akan pernah jatuh, ketika satu jari Tuhan ingin mengangkat Anda ke tempat yang terhormat.
Tapi secara umum dalam proses itu ada tidak keraguan?
Tidak. Saya tidak pernah berpikir begitu. Saya hanya bekerja. Karena dalam prinsip saya, kalau kita ingin mendapatkan fokus, maka Anda jangan pernah terganggu soal prinsip. Kalau Anda sudah menetapkan suatu tujuan jangan pernah membuat tujuan lain. Artinya adalah, pertama kuatkan dulu what is your goal.
Apa tujuan Anda, sekarang di mana Anda berada. Where is our position. Kalau kita sudah tahu tujuan, di mana kita berada, dan akan ke mana kita, barulah kita berhitung, apa kendala dan hambatannya. Tentu kita harus hitung itu. Seandainya kita sudah berada di suatu tempat, tercapai tempat itu, maka bagaimana kita mewujudkan yang kita inginkan. Saya kira itu.
Dan saya memang tidak pernah terganggu. Tidak pernah. Karena kalau Anda terganggu, maka kita akan menghabiskan tenaga kita, dan kita akan kehilangan fokus. Kalau kita kehilangan fokus, maka kita akan kehilangan tujuan.
Tidak terganggu?