Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM - Kapal KLM Plataran Pinisi yang ditumpangi rombongan kunjungan kerja Presiden terbalik dan tenggelam di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (21/1/2020) siang.

Menanggapi peristiwa tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta agar keselamatan pelayaran di Labuan Bajo harus ditingkatkan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kembali terjadinya kecelakaan kapal serupa.

“Saya sudah mendengar kabar kapal yang membawa beberapa wartawan mengalami musibah dan saya turut prihatin atas kejadian tersebut. Alhamdullilah semua ABK dan wartawan selamat," kata Menhub Budi dalam keterangannya, Rabu (22/1/2020).

"Saya instruksikan kepada UPP Labuan Bajo dan seluruh jajaran Ditjen Hubla untuk tetap waspada dan meningkatkan keselamatan pelayaran, mengingat cuaca yang masih kurang baik akhir-akhir ini,” sambungnya.

Baca: PUPR Lanjutkan Penataan Kawasan Waterfront Labuan Bajo

Baca: Labuan Bajo Jadi Kawasan Pariwisata Prioritas 2020, Jokowi Siap Gelontorkan Dana Lebih dari Rp 2 T

Baca: Kronologi Kapal Pinisi Berisi Wartawan dan Staf Biro Pers Istana yang Karam di Labuan Bajo

Baca: Kisah Salah Satu Wartawan Penumpang Kapal Pinisi yang Tenggelam di Labuan Bajo, Begini Kronologinya

Budi melanjutkan, pihaknya telah memerintahkan Direktur Jenderal Perhubungan Laut untuk memperketat pengawasan di lapangan, memastikan petugas mengecek kelaikan kapal dan membuat peta keselamatan angkutan laut.

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan menggunakan kapal untuk berwisata untuk turut serta waspada dan memperhatikan kondisi kapal serta cuaca terlebih dahulu.

“Seluruh masyarakat diharapkan untuk memastikan kondisi kapal yang akan digunakan dalam keadaan baik. Karena keselamatan adalah nomor satu dalam bertransportasi baik di laut, darat maupun udara,” ujar Menhub Budi.

Sebelumnya diketahui sebuah kapal wisata KLM Plataran Pinisi Bali yang membawa wartawan dan biro pers kepresidenan mengalami insiden tenggelam saat berlayar dari dermaga Hotel Plataran menuju ke Pulau Bidadari di Labuan Bajo pada Selasa (21/1/2020) pukul 12.00 WITA.

Dalam perjalanan kembali dari Pulau Bidadari, saat berada di tengah laut, salah satu wartawan yang ikut menyampaikan terjadi perubahan cuaca mendadak yaitu ombak tinggi dan angin kencang sehingga kapal terbalik. Namun, seluruh penumpang dan ABK dipastikan selamat.

Selang beberapa menit kejadian tersebut, tim evakuasi langsung bertindak cepat menyelamatkan 16 penumpang. Proses penyelamatan melibatkan 2 kapal dan 1 speed boat.

Sedangkan, unsur-unsur yang terlibat dalam evakuasi antara lain 2 unit Sea Rider 1 unit KP. Ndana 3004, 1 unit speedboat UPP Labuan Bajo, 1 unit speedboat AL dan 1 unit RIB Mabar.