Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Keraton Agung Sejagat, Mengelak Tarik Uang Pengikut hingga Terungkap Hasil Tes Kejiwaan

Update terbaru soal Keraton Agung Sejagat, Totok dan Fanni masih mengelak tarik uang Pengikut hingga terungkap hasil test kejiwaannya.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
zoom-in UPDATE Keraton Agung Sejagat, Mengelak Tarik Uang Pengikut hingga Terungkap Hasil Tes Kejiwaan
Instagram @hrhtoto
Bagaimana masa lalu Raja Keraton Agung Sejagat, Totok Santoso Hadiningrat, sebelum ia membangun kerajaan di Purworejo? 

TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru dari soal Keraton Agung Sejagat diungkap pihak kepolisian dari Polda Jawa Tengah.

Terbaru, polisi menyebut Raja KAS, Totok Santosa masih mengelak terkait motif penarikan uang kepada pengikutnya.

Alasan Totok Santosa mengelak masih di dalami oleh pihak kepolisian.

Yang pasti, sudah banyak saksi yang diperiksa dan mengaku tertipu setelah menyetor uang kepada Totok.

"Selama ini Totok masih mengelak saat ditanya tentang penarikan uang itu. Tapi silakan saja tersangka mengelak."

"Namun kita sudah ada banyak bukti dan saksi yang kuat terkait hal tersebut," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah Pol Iskandar Fitriana di Mapolda Jateng, Kamis (23/1/2020), melansir laman Kompas.com.

Totok Santoso Hadiningrat (42) dan Kanjeng Ratu Dyah Gitarja (41) yang mengaku sebagai pimpinan Keraton Agung Sejagat (KAS) dihadirkan di Mapolda Jateng, Rabu (15/1/2020).
Totok Santoso Hadiningrat (42) dan Kanjeng Ratu Dyah Gitarja (41) yang mengaku sebagai pimpinan Keraton Agung Sejagat (KAS) dihadirkan di Mapolda Jateng, Rabu (15/1/2020). (TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG)

Hingga Kamis (23/1/2020), diketahui polisi sudah memeriksa 11 orang dari 21 saksi.

Berita Rekomendasi

Saksi tersebut dihadirkan untuk memberikan keterangan karena merasa tertipu oleh Totok dan Fanni Aminadia selaku Raja dan Ratu KAS.

Berdasarkan pemeriksaan, korban telah menyetorkan uangnya baik secara tunai maupun transfer ke rekening Totok.

Yang paling banyak dari pemeriksaan, mereka menyetor uang Rp 30 juta.

"Namun, ada juga keterangan saksi yang setor hingga ratusan juta, tapi mungkin enggan melaporkan karena malu."

"Tapi bagi kita sudah cukup sampel keterangan beberapa saksi korban," ujar Iskandar.

Hasil Pemeriksaan Psikologis

Selain itu, Iskandar juga membeberkan hasil pemeriksaan psikologis dari Raja dan Ratu 'gadungan' dari Keraton Agung Sejagat.

Menurut Iskandar, dari hasil pemeriksaan psikologis, mereka dinyatakan tidak memiliki gangguan jiwa.

Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso dan Sang Ratu, Fanni Aminadia.
Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso dan Sang Ratu, Fanni Aminadia. (Dok Istimewa via Kompas.com)

Toto dan Fanni melakukan perencanaan dalam kondisi keadaan sehat jasmani dan rohani.

"Mereka membuat perencanaan Keraton Agung Sejagat itu dengan keadaan sadar dan mengerti."

"Artinya mereka tidak memiliki gangguan jiwa. Ini sudah cukup menjadi bukti pendukung dari keterangan saksi," jelas Iskandar, masih melansir dari Kompas.com.

Penjelasan Iskandar Totok dan Fanni sudah melakukan perencanaan pendirian keraton sejak tahun 2018.

Bahkan, mereka merencanakan membuat cabang-cabang Keraton Agung Sejagat di daerah lain.

"Mereka sudah sejak lama merencanakan pembuatan sangat sistemik. Sudah sejak 2018 mereka membuka cabang-cabang KAS."

"Artinya mereka tidak main-main. Mereka sudah merencanakan dengan detail," jelas Iskandar.

Jika mereka mengalami gangguan jiwa, lanjut Iskandar, tidak mungkin mereka buka rekening di bank.

Apalagi untuk mengumpulkan uang dan mendapatkan pengikut yang begitu banyak.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Riska Farasonalia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas