Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Ingin Masalah Jiwasraya Diselesaikan Melalui Pansus, PDIP: Kurang Relevan

Menurutmya, kasus Jiwasraya yang terjadi yakni soal kesalahan manajemen perasuransian dan tidak ada kaitannya dengan pemerintah.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Demokrat Ingin Masalah Jiwasraya Diselesaikan Melalui Pansus, PDIP: Kurang Relevan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Tersangka mantan Direktur Utama PT. Asuransi Jiwasraya Hendrisman Rahim usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (20/1/2020). Hendrisman Rahim yang merupakan tahanan Kejaksaan Agung menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan DPR menilai wacana pembentukan panitia khusus (pansus) untuk menyelesaikan masalah Jiwasraya merupakan hal yang tidak relevan.

Hal itu merespons Partai Demokrat yang ingin dibentuknya pansus Jiwasraya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR fraksi PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan Kementerian BUMN telah melakukan upaya penanganan kasus agal bayar polis nasabah PT Asuransi Jiwasraya.

"Menteri BUMN ada tiga opsi holding juga sudah disampaikan. Saya melihat Pansus menjadi tidak atau kurang relevan," kata Aria Bima di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Baca: Kejaksaan Agung Sebut 2 Orang Ini Paling Menikmati Hasil Korupsi Jiwasraya

Menurutmya, kasus Jiwasraya yang terjadi yakni soal kesalahan manajemen perasuransian dan tidak ada kaitannya dengan pemerintah.

"Karena yang terjadi adalah masalah miss management atau kurang kewaspadaan, lemahnya fungsi pembinaan Menteri BUMN terhadap kinerja BUMN atau kinerja Jiwasraya khsusnya," ujarnya.

"Jadi tidak ada satu kebijakan yang harus dinilai dari sisi UU," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Aria menegaskan panja (panitia kerja) yang telah terbentuk oleh Komisi VI DPR RI akan terus bekerja untuk mengusut tuntas kasus Jiwasraya.

Meskipun, fraksi Demokrat di Komisi VI tidak menghendaki adanya Panja karena lebih ingin dengan pembentukan Pansus.

"Oh tanpa (Demokrat), enggak hadir tadi di acara Panja. Dan kami tidak mempersoalkan karena dari sembilan fraksi, delapan (fraksi) sudah menyetujui," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas