TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Taruna Merah Putih (TMP) akan merayakan Cap Go Meh 2020, yang merupakan perayaan terakhir dalam menyambut hari raya Imlek.

Acara ini akan dilaksanakan pada Jumat, 7 Februari 2020, mendatang bersama dengan warga di Food Steet Golf Island Pantai Maju, Pantai Indah Kapuk, Jakarta.

"Peserta yang datang lebih dari 1.000 orang," kata Ketua Panitia TMP Cap Go Meh, Rudy Halim, saat dihubungi wartawan, Minggu siang (25/1/2020).

Rudy menjelaskan bahwa tema acara ini adalah Bersatu untuk Indonesia Maju. 

Tema ini merupakan komitmen TMP, di bawah kepemimpinan Maruarar Sirait, untuk terus merajut persatuan dan merawat kebhinnekaan Indonesia.

"Sebab kekuatan Indonesia, yang terdiri dari bagai suku, agama dan etnis ini adalah bersatunya semua elemen bangsa di bawah ideologi Pancasila," ungkap Rudy.

Kata Rudy, TMP sendiri tidak basi-basi dalam menguatkan toleransi ini.

Hal ini diwujudkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam penyelanggaran acara-acara TMP.

Dalam hal Ca Go Meh, panitia bukan berasal dari etnis Tionghoa saja, melainkan juga mnelibatkan para kader dan relawan TMP yang berasal dari suku Jawa, Batak, Sunda dan juga keturunan Arab.

"Dari suku agama pun demikian, ada Islam, ada Kristen, Budha dan lain-lain. Kita bersatu dalam perbedaan. Natal TMP juga kemarin, panitianya juga sama beragamnya," kata Rudy.

Rudy memastikan acara ini akan berlangsung sangat meriah. Acara ini akan diisi dengan berbagai pertujukkan yang menguatkan keragaman Indonesia, yang di dalamnya ada etnis Tionghoa.

Salah satunya adalah petunjukan Wing Chun.

Wingchun merupakan seni bela diri asal Tiongkok dengan jurus-jurus pendek.

Di Indonesia, perguruan Wingchun kian berkembang setelah ada film Ip Man, yang merupakan grandmaster Wingchun. Ip Man juga adalah guru Bruce Lee, yang sudah popular di masyarakat Indonesia.