Menteri Perhubungan Pastikan Anggaran Proyek Kereta Api di Aceh Sudah Tersedia
Rencana pelaksanaan, dengan pembiayaan tahun anggaran Multiyears 2020 - 2022 dengan rencana pagu anggaran Rp 2,8 triliun.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com Willy Widianto
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan anggaran untuk pembangunan proyek kereta api lintas Aceh-Besitang segmen dua antara Sungai Liput-Langsa sudah tersedia.
Pembangunan segmen dua yaitu sepanjang 45 km spoor.
Rencana pelaksanaan, dengan pembiayaan tahun anggaran Multiyears 2020 - 2022 dengan rencana pagu anggaran Rp 2,8 triliun.
Sementara lahan yang perlu pembebasan yaitu sepanjang 42 km.
"Anggaran pembangunan tahap dua ini lebih besar dari kontrak multiyears tahun 2017 - 2020 yang pagu anggarannya 1.3 Triliun. Pada tahap pertama pembangunan spoor dilakukan sepanjang 34 kilometer. Hanya saja, pembangunan tahap satu dengan status lahan menggunakan jalur eksisting (bekas lahan PT KAI) kecuali pada seksi Sungai Liput yang 3 kilometernya lahannya masih harus dibebaskan," kata Menhub dalam pernyataan persnya usai audiens dengan pemerintah Aceh, Jumat(24/1/2020).
Dalam audiens Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengharapkan dukungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar pembangunan kereta api Aceh-Besitang masuk dalam Proyek Stategis Nasional (PSN).
Hal tersebut mengingat beberapa kendala pembangunan segmen dua lintas Sungai liput-Langsa seperti anggaran pembebasan lahannya belum tersedia.
Baca: Direktur Teknik Garuda hasil RUPSLB Dinyatakan Lulus Uji Kelayakan
Baca: Ketemu Dirut Garuda, Menhub Usulkan 3 Cara Agar Tiket Pesawat Murah
Baca: Masih Acak-acakan, Menhub Minta Penyeragaman Tarif Tol Laut
"Kita mengharapkan adanya dukungan berupa surat komitmen Menteri Perhubungan terkait pengusulan PSN tersebut, serta dukungan dari Komisi V DPR RI khususnya mereka dari Dapil Aceh," kata Nova.
Nova juga ingin memastikan tersedianya dana untuk pembebasan lahan Sungai Liput tahun anggaran 2020, sehingga proses pembangunan perkeretaapian Trans Sumatera Wilayah Aceh tersebut dapat berjalan lancar.
Pengerjaan proyek pembangunan jalur rel kereta api Trans Sumatera segmen satu Besitang, Kabupaten Langkat Sumatera Utara sampai kawasan Sungai Liput Kabupaten Aceh Tamiang dilaporkan hampir selesai.
Pembangunan tahap pertama sepanjang 35 kilometer yang dimulai tahun 2017 itu diperkirakan akan selesai pada tahun ini.
Pada pembangunan tahap pertama ini, petugas pengerjaan mengalami kendala pembebasan lahan yang seharusnya merupakan rute lama miliknya PT Kereta Api Indonesia.
Kendala itu dikhawatirkan juga akan terjadi pada pembangunan segmen dua lanjutan jalur menuju ke Kota Langsa.