Ardian, Relawan Pemotong Rambut Gimbal Sukiyah: Pernah 2 Kali di Penjara, Curi Beras 8 Ton
Sosok Ardian yang belakangan ini viral karena niat mulianya menolong Sukiyah memiliki masa lalu yang tak baik, dirinya pernah masuk penjara.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Ardian Kurniawan Santoso yang belakangan ini viral karena niat mulianya menolong Sukiyah.
Ardian merupakan seorang relawan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Dirinya telah menjadi relawan sejak 2017.
Kendati demikian, Ardian mengakui memiliki masa lalu yang tak baik.
Ardian pernah masuk penjara beberapa kali.
Pada 2014, Ardian dipenjara di Jember, Jawa Timur karena kasus pencurian truk berisi beras.
Saat itu, ia mendekam di jerusi besi selama dua tahun.
"Saat itu yang diambil sebanyak 8 ton beras, " ungkapnya, dikutip Kompas.com.
"Saya dipenjara selama dua tahun," kata Ardian di Sekretariat MRI Salatiga dan Kabupaten Semarang, di Jalan Merak, Klaseman, Kelurahan Mangunsari, Salatiga, Sabtu (25/1/2020).
Beras hasil curian itu selain dijual dan digunakan sendiri untuk dibagikan orang-orang yang membutuhkan.
Ardian setelah bebas dari penjara pun tidak bertobat.
Ia kembali beraksi di berbagai toko retail di wilayah Salatiga dan Boyolali.
Lebih lanjut, Ardian kembali masuk di dalam penjara.
"Saya juga tertangkap dan dipenjara lagi," ungkap Ardian.
Ardian pun mulai mencari jalan tobat dalam masa tahanan yang kedua ini.
Tobat kali ini karena mengingat anaknya.
"Saya teringat anak-anak yang masih kecil."
"Tidak mungkin jika saya terus seperti ini, keluar masuk penjara," terang Ardian.
"Anak saya pasti malu. Saya ingin anak saya bangga, saya ingin menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat," sambungnya.
Ardian selama menjadi relawan telah berkeliling ke beberapa daerah bencana seperti Palu, Riau, Jambi, Dumai, dan Padang.
Namun, saat bertemu Sukiyah, warga Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Ardian mengakui itu yang paling menggetarkan hatinya.
Kisah Sukiyah
Sukiyah merupakan perempuan berusia 50 tahun yang memiliki rambut gimbal kurang lebih sepanjang dua meter.
Rambut gimbal Sukiyah yang dibiarkan selama puluhan tahun itu hingga menjadi sarang tikus dan ulat.
Dilansir Kompas.com, Sukiyah yang tinggal sendiri lalu dirawat dan dipotong rambut oleh Ardian.
Ardian mengungkapkan keadaan Sukiyah dalam keadaan buta seorang diri.
Sukiyah berada di rumah yang gelap karena aliran listrik sudah rusak.
Sosok relawan ini orang pertama yang berhasil berkomunikasi dengan Sukiyah.
Setelah beberapa tahun Sukiyah tidak berkomunikasi dengan orang lain.
Menurut tetangga sekitar, Sukiyah dikenal gampang mengamuk.
Bahkan, setahun lalu dia mengamuk dan menggigit orang yang memegangnya saat akan dimandikan oleh enam orang.
Selama hampir 27 tahun, Sukiyah hanya berada di rumah dengan kondisi duduk dan rambutnya yang gimbal.
"Mungkin memang menjadi relawan sudah menjadi jalan hidup saya setelah mengalami masa kelam," ungkap Ardian di Sekretariat MRI Salatiga dan Kabupaten Semarang, di Jalan Merak, Klaseman, Kelurahan Mangunsari, Salatiga, Sabtu (25/1/2020).
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana)