Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Relawan ACT Selamatkan SI Rambut Gimbal Sukiyah yang Tak Keramas Selama 27 Tahun

Kisah unik wanita di Semarang memiliki rambut sepanjang 1,5 meter. Akibatnya, berbagai hewan, seperti anakan tikus dan ulat bersarang di rambutnya.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kisah Relawan ACT Selamatkan SI Rambut Gimbal Sukiyah yang Tak Keramas Selama 27 Tahun
Facebook Ardian Penuh Cinta
Ardian, relawan dari MRT-ACT, berhasil mengajak komunikasi Sukiyah dan membujuknya untuk mandi dan juga memotong rambutnya yang gembel dengan panjang 1,5 meter itu. 

Kala itu, seorang temannya, dari unsur relawan SAR SERI Getasan, Kabupaten Semarang, memberitahu keberadaan Iyah yang hidupnya mengenaskan di Dusun Karangombo, Desa Polobugo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

“Teman saya bercerita ada seorang perempuan kurang waras, tinggal sendiri di rumah kumuh. Tetangga dan keluarga takut mendekat karena menyeramkan. Rambutnya gimbal 1,5 meter,” kisahnya.

Selama 27 tahun, Iyah tak keluar rumah.

Di dalam rumah gubuk yang mirip kadang ayam itu, tetangga atau pihak yang masih ada hubungan saudara cuma kasih makan. Habis itu pergi.

Kadang keluarga takut. Iyah memang sering berontak. Kalau ditanya, diam saja.

“Dimandikan warga dan keluarga juga tidak mau. Potong rambut tidak mau. Saya penasaran setelah melihat fotonya,” kata Ardian.

Suatu hari, kebetulan Ardian survei rumah kumuh di kampung perempuan berambut gimbal itu.

Berita Rekomendasi

Ardian pun menyempatkan diri mengunjunginya. Ardian datang ditemani Ahmad “Gedang”, relawan SAR SERI Getasan, seorang anggota Polsek Getasan, Joko Pranomo, dan seorang carik Polobugo.

Tiba di rumah Iyan, pintunya dibukakan tetangganya yang sering memberi makan.

Iyah terlihat duduk diam. Selain lumpuh, Iyah ternyata juga buta.

"Astagfirullah . Saya kaget. deg-degan. Takut. Baunya.. srengg... ," kata Ardian.

Iyah buang air besar di dalam rumah. Kencing juga di dalam rumah. Makan juga di tempatnya yang penuh kotoran dan berbau.

Kotoran Iyah, sampai membatu. “Saya pegang. Saya kira batu, ternyata kotoran Iyah,” katanya.

Ardian coba mendekat, mengajak bicara Iyah. “Assalamualaikum. Namanya siapa?” tanya Ardian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas