Bunga Bakung dan Bunga Aster Sambut Helmy Yahya di DPR RI
Kedatangan Helmy hari ini dalam rangka memenuhi panggilan Komisi I DPR RI terkait kekisruhan pemberhentiannya dari jabatan Direktur Utama
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Direktur Utama TVRI Helmy Yahya menyambangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020).
Kedatangan Helmy hari ini dalam rangka memenuhi panggilan Komisi I DPR RI terkait kekisruhan pemberhentiannya dari jabatan Direktur Utama oleh Dewan Pengawas (Dewas) TVRI.
Menurut pantauan tribunnews.com, Helmy Yahya yang mengenakan jas hitam lengkap dengan dasi merah tiba di lobby utama lantai dasar Komisi l DPR RI sekira pukul 13:30 WIB.
Baca: Direksi TVRI Terheran-heran Helmy Yahya Dicopot dari Kursi Dirut karena Liga Inggris
Kedatangan Helmy Yahya siang ini disambut hangat oleh sejumlah karyawan dan penyiar TVRI yang menanti kehadirannya sejak sekira pukul 13:00 WIB.
Jajaran direksi TVRI ini sengaja datang untuk memberikan dukungan moral kepada Helmy Yahya yang memenuhi undangan Komisi I DPR RI.
Baca: Direksi TVRI: TV Publik Itu Perlu Ditonton, Liga Inggris Hanya Etalase
Ketua Presidium Komite Penyelamatan TVRI Agil Samal mengatakan, bentuk dukungan moral ini disimbolkan dengan memberikan bunga tangan atau hand bucket yang terdiri dari bunga lily atau bunga bakung putih dan bunga Aster kepada Helmy.
"Bunga lily putih atau bakung putih ini melambangkan kesucian, kemurnian, ketulusan, kemuliaan, pengabdian sekaligus persahabatan," katanya ketika ditemui di gedung Nusantara II DPR RI.
Baca: Direksi Ungkap Sejumlah Persoalan Keretakan Hubungan Dewas dan Helmy Yahya
Sementara bunga tangan yang berisikan bunga aster melambangkan perasaan dan harapan dari karyawan dan para presenter TVRI kepada Helmy Yahya agar terus melakukan perubahan di tubuh TVRI.
Harapannya ialah agar televisi tertua di Indonesia ini bisa tampil dengan konten terkini dan mengedepankan jati diri sebagai warisan bangsa Indonesia.
"Helmy Yahya, pascapemberhentian jabatannya sebagai Dirut TVRI akan tetap menempuh jalur hukum untuk menemukan kebenaran yang hilang dalam hubungan antara dewan pengawas dan dewan direksi LPP TVRI," katanya.
Lebih lanjut, kedekatan Helmy Yahya dengan karyawan di lingkungan LPP TVRI dikatakan Agil membuat banyak karyawan dan penyiar di TVRI merasa kehilangan sosok pemimpin yang egaliter dan membumi.
Tak hanya itu, Helmy Yahya merupakan sosok dengan segudang ide kreatif kepada yang bisa menginspirasi bawahannya di TVRI.
"Dengan tangan dingin Helmy Yahya mampu mengembalikan citra TVRI dan merebut hati pemirsa," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.