Pawang Ular Norjani Meninggal Tiga Jam Setelah Dipatuk King Kobra
Pawang ular bernama Norjani berusia 70 tahun menghembuskan nafas terakhirnya beberapa waktu setelah dipatuk king kobra.
Penulis: Daryono
Editor: Choirul Arifin
Kapolsek Toho, Iptu Dede Hasanudin mengungkapkan fakta baru kejadian gigitan ular kobra yang beredar dan viral di sosial media.
Kapolsek mengatakan kejadian terjadi di Dusun 1 Pak Utan Rt 002 Rw 001 Desa Pak Utan Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Sabtu (25/1/2020).
"Kejadiannya erjadi pada Sabtu sekitar pukul 16.00 WIB di sekitaran rumah korban Norjani," kata Kapolsek, Senin (27/1/2020)
Ia mengatakan kejadian terjadi saat kroban melalukan atraksi bersama king kobra dengan panjang sekitar lima meter.
"Korban melakukan atraksi bersama king kobra. Pada saat melakukan atraksi king kobra menggigit di bagian tangan sebelah kanan dan bagian kening," katanya.
Setelah gigitan tersebut, kata Kapolsek atraksi dihentikan dan sempat dilarikan ke klinik terdekat.
Sayang, usaha tersebut gagal hingga korban tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia.
"Sekitar pukul 18.30 WIB korban dibawa ke klinik susteran di Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak dan sempat ditangani. Tetapi nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia," pungkasnya.
Viral Media Sosial
Kisah tragis pawang ular di Dusun 1 Pak Utan Rt 002 Rw 001 Desa Pak Utan Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), viral di jejaring sosial Facebook.
Peristiwa king kobra patok pawang ular terjadi, Sabtu (25/1/2020) sekitar pukul 16.00 WIB dan
Belum sampai tiga jam setelah gigitan, sang pawang meninggal dunia.
Pemilik akun Facebook, Anokta Bertus mem-posting video detik-detik pawang memainkan king kobra.
Saat Norjani atraksi, sejumlah warga setempat menonton.