Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orang Tua Khawatir Nasib Arif di China, Tak Bisa Pulang ke Indonesia Lantaran Terbentur Biaya

Pasangan suami istri, Kusyanta dan Maryatun hanya pasrah, lantaran Arif Nur Rofiq yang sedang melanjutkan studi di China tak bisa pulang ke Indonesia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Orang Tua Khawatir Nasib Arif di China, Tak Bisa Pulang ke Indonesia Lantaran Terbentur Biaya
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Tim medis melakukan sterilisasi di Ruang Isolasi Khusus Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi saat simulasi penanganan wabah Virus Corona (nCoV) di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/1/2020). Berbagai simulasi penanganan yang dilakukan oleh RSUP Kariadi bersama Dinas Kesehatan Pemprov Jateng dan sejumlah rumah sakit di Kota Semarang tersebut sebagai antisipasi kesiapsiagaan perangkat medis dalam penanganan wabah Virus Corona tersebut. Tribun Jateng/Hermawan Handaka 

Kusyanta yang sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban tidak mengetahui harus menghubungi kemana untuk mendapatkan informasi terkini kondisi di China.

Saat disinggung apakah sudah menghunungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) ia hanya menggelengkan kepala dan menjawab ia tidak memiliki kenalan untuk dihubungi.

Baca: Viral Video Masker Dicuci dan Direbus agar Bisa Dipakai Berulang-ulang, Efektif Cegah Virus Corona?

Baca: Virus Corona Infeksi Pria Jepang Meski Tak Pernah ke China, Status Darurat Wabah Diterapkan!

"Nggak tahu harus menghubungi ke siapa," jawabnya singkat.

Dia berharap kebutuhan pokok seperti makanan dan juga masker dapat terpenuhi.

"Info terakhir itu sudah sulit dapat masker," imbuhnya.

Ibu Arif, Maryatun berharap semoga tidak terjadi apa-apa pada anaknya, dan dapat segera pulang berkumpul bersama keluarga.

"Pengennya ya pulang dalam keadaan sehat itu saja," kata dia.

Berita Rekomendasi

Tutup Akses

Berdasarkan informasi dari Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) Cabang Wuhan, ada sebanyak 245 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, di mana sebanyak 93 orang mahasiswa belajar di Kota Wuhan.

Namun menurut data Kementerian Kesehatan RI, WNI yang ada di Hubei berjumlah 243 orang, termasuk 100 mahasiswa.

Baca: Merebaknya Virus Corona, Jokowi Minta WNI yang Ada di Wuhan dan Provinsi Hubei Segera Dievakuasi

Baca: 20 Negara Terkontaminasi Virus Corona, Teranyar Filipina dan India

Di antara jumlah tersebut, ada tiga orang mahasiswa doktoral dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Ketiganya telah pulang ke Indonesia bersama dengan delapan mahasiswa doktoral lainnya dari UAD yang kuliah di Kota Nanjing, Shanghai, maupun Harbin.

Lalu, dua orang mahasiswa doktoral lainnya dari UAD yang kuliah di Chongqing dan Kunming, Yunnan masih tinggal di China.

Salah satu mahasiswa doktoral dari UAD yang masih tinggal di Kunming yakni Adhita Sri Prabakusuma.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas