Tinjau Proses Pembangunan Bandara YIA, Jokowi Mengaku Puas dan Memuji Kecepatan Penyelesaiannya
Presiden RI Joko Widodo meninjau penyelesaian proyek pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, Jumat (31/1/2020).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO - Presiden RI Joko Widodo meninjau penyelesaian proyek pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, Jumat (31/1/2020).
Jokowi tiba sekitar pukul 16.00 didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Dirut Angkasa Pura I, Faik Fahmi.
Di YIA, Jokowi sempat melihat-lihat beberapa sisi bangunan bandara mulai lantai satu hingga lantai tiga.
Di lantai ini, terdapat sejumlah display karya seni visual salah satunya berupa Pop-up relief berjudul Jogja on The Move karya seniman Entang Wiharso.
Karya ini merupakan viasualisasi dari tema Jogja Renaisans, mengisahkan perjalanan serta perkembangan kota Jogja, Kulon Progo dan wilayah DIY pada umumnya.
Perkembangan ini tidak hanya dirasakan secara fisik namun juga berpengaruh pada budaya dan pola hidup warga DIY.
Terjadi tarik ulur yang alot namun dinamis antara tradisi lokal dan modernisasi.
Sejauh ini, Jokowi mengaku puas dengan hasil proyek YIA meskipun belum seratus persen selesai.
Menurutnya, dengan waktu hanya sekitar 20 bulan pengerjaan bangunan seluas hampir 219 ribu meter persegi berikut runway, pengerjaan proyek ini terbilang cepat.
Apalagi, proyek ini dikerjakan oleh pihak BUMN dari dalam negeri.
"Kalau evaluasi menyeluruh saya belum bisa komentar. Yang kurang apa saja juga belum terlihat karena (bandara) ini belum selesai. Akhir Maret nanti baru selesai. Tapi sementara ini (saya) puas. Yang jelas, sisi kecepatan dalam pembangunan bandara ini patut diapresiasi. Karena 20 bulan itu waktu yang pendek," kata Jokowi.
Jokowi berharap, YIA bakal menjadi bandara dengan pelayanan yang super cepat agar traffic penerbangan juga semakin padat.
Konsep ini pula yang nantinya diterapkan di seluruh bandara di Indonesia.
Menurut Jokowi, pelayanan yang cepat adalah kunci dari keberhasilan operasional sebuah bandara berlevel internasional seperti YIA.
"Tadi sudah dihitung kalau di sini (YIA) akan ada aktivitas penumpag 8,4 juta setahun. Sedangkan kapasitas YIA adalah 20 juta per tahun. Artinya ada kelonggaran sebesar 11 juta. Itu yang harus diarahkan agar slot-slot penerbangan baru diberikan pada penerbangan yang banyak membawa turis ke Jogja dan sekitarnya," kata Jokowi.
Di kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi merespon keinginan Jokowi agar lebih banyak mendatangkan turis ke Jogja dengan promosi ke sejumlah negara seperti Jepang, Korea, China, Timur Tengah hingga Eropa.