Cerita Fahrul Razi Diusulkan Jusuf Kalla jadi Menteri Agama
Fachrul Razi dilantik menjadi Menteri Agama oleh Presiden Jokowi pada tanggal 23 Oktober 2019 lalu di Istana Negara, Jakarta.
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Nama Jenderal Purnawirawan TNI Fachrul Razi sempat mengejutkan publik di Indonesia karena ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengisi posisi Menteri Agama (Menag) di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Fachrul Razi dilantik menjadi Menteri Agama oleh Presiden Jokowi pada tanggal 23 Oktober 2019 lalu di Istana Negara, Jakarta.
Baca: Menteri Agama Ingin di Aceh Ada Bioskop Lagi, Bila Perlu Pisah Tempat Duduk Laki-laki dan Perempuan
Jumat (31/1/2020), Tribun Network berkesempatan mewawancarai khusus mewawancarainya di kantor Kementerian Agama. Ia mengaku terkejut saat mengetahui dipercaya masuk kabinet, menjadi Menteri Agama.
Meski terkejut, namun diakuinya beberapa orang tokoh sudah menghubunginya jelang pelantikan. "Saya tebak-tebak karena beberapa orang sempat kontak saya," katanya semringah.
Salah satu orang yang secara pribadi menghubunginya sebelum ditetapkan menjadi menteri ialah Jusuf Kalla (JK). JK, ceritanya waktu itu mengungkapkan mengenai Presiden Jokowi yang berkeinginan agar posisi menteri di Kemenag diisi oleh seorang tentara.
"Misalnya Pak JK, dia bilang ke saya Pak Jokowi ingin kali ini menteri agama itu datang dari tentara," ujarnya.
Berbekal keinginan Jokowi tersebut, JK pun kemudian mengusulkan agar dirinya ditunjuk menjadi Menteri Agama.
Baca: Menteri Agama Tegaskan Omnibus Law Tak Hapus Sertifikat Halal
Kepada Jokowi, JK mengatakan Fachrul Razi kerap memberikan kotbah di masjid ketika berada di Makassar. Tak hanya itu, JK pun meyakinkan Jokowi dengan menyebut, "Fachrul itu waktu di Makassar mainnya ke Masjid Saja," ungkap Fahrul menirukan perkataan JK.
"Kemudian pak JK mengusulkan saya karena saya biasa mengisi ceramah di Makassar, dia langsung merekomendasikan saya. "Kalau begitu pak Fachrul pak, itu dia biasa kotbah di masjid, waktu di Makasar dia mainnya ke masjid aja,'" begitu ucap JK kepada Jokowi sebagaimana diceritakan Fachrul Razi.
Namun demikian, Fachrul Razi menampik ucapan JK itu dengan nada berseloroh. Ia pun turut mengakui kerap aktif di berbagai kegiatan di masjid, khususnya yang berhubungan dengan rohani Islam (rohis) semasa menjadi taruna hingga menjadi tentara di angkatan bersenjata.
"Mungkin tidak begitu banget, tapi memang mulai taruna saya memang sudah biasa aktif di kegiatan masjid khususnya rohani Islam (rohis) dalam membina taruna baca Quran, sampai jadi tentara pun sudah biasa," katanya.
Baca: Menag Bersyukur Natal Berjalan Aman dan Damai
Pria berusia 72 tahun ini berpendapat pembinaan kepada anggota di angkatan yang pernah dibina olehnya paling bagus dilakukan melalui kotbah di masjid. "Karena mudah sekali mengajak orang melalui wadah itu," ujarnya.
Diungkapkan Fachrul Razi, tak hanya JK saja yang mengusulkan dirinya untuk menjadi Menteri Agama, tapi juga Luhut Binsar Panjaitan.
"Itulah pak Fachrul betul pak," ucap Luhut kepada Jokowi agar memilih Fachrul Razi menjadi Menteri Agama.
Baca: Bandara Kertajati Ditetapkan Jadi Embarkasi Haji
Namun demikian, Fachrul Razi pun mengungkapkan dirinya sempat terkejut dengan pengakuan orang-orang yang mengusulkan kepada Jokowi agar dia menjadi menteri. Bahkan, ia lebih terkejut lantaran ditunjuk menjadi Menteri Agama.
Diakuinya, tugasnya sekarang ini tidak begitu berat karena sudah terbiasa. "Kalau yang saya dengar seperti itu, meskipun untuk saya surprise juga," kata dia.
"Tentunya surprise karena saya bayangkan bukan sebagai menteri agama, tapi menteri yang lainnya. kembali memang karena sudah biasa melakukannya sejak dulu ya, tentunya tidak terlalu berat-berat," katanya.
Baca: Biaya Haji 2020 Tidak Alami Kenaikan, Menteri Agama Sebut Fasilitas yang didapat Akan Lebih
"Saya senang banyak tantangan di sini (Kemenag) terbiasa menjadi tentara tentunya kalau banyak tantangan kita banyak suka di situ. Kalau tugas saja misalnya, di mana tempat yang paling bahaya pasti kita berunding agar ditempatkan di situ," ujarnya sembari tertawa.