Soal WNI dari Cina Transit di Natuna, Mensos: Masa Pemerintah Mau Mengorbankan Warganya Sendiri
Menteri Sosial Juliari Batubara menilai tepat keputusan pemerintah memilih Natuna sebagai tempat transit observasi WNI dari Wuhan, Cina.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
KBRI Beijing terus menjalin komunikasi dengan ketiga WNI tersebut dan berkoordinasi dengan pihak asrama universitas serta otoritas RRT untuk memastikan kondisi dan kebutuhan yang mereka perlukan.
Kementerial Luar Negeru juga telah menghubungi keluarga masing-masing di Indonesia.
Setiba di Natuna, para penumpang menjalani proses observasi selama 14 hari di Lanud Raden Sadjad.
Kementerian Kesehatan, TNI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah menyiapkan fasilitas umum dan kesehatan untuk keamanan dan kenyamanan bersama.
Kementerian Luar Negeri bersama Perwakilan RI Beijing, Guangzhou, Shanghai dan Hong Kong terus memantau kondisi WNI di berbagai wilayah di Tiongkok. Bagi WNI di Tiongkok yang membutuhkan bantuan, dapat menghubungi nomor Hotline di bawah ini:
Hotline Kemlu: +62 812 90070027/ pwni.bhi@kemlu.go.id;
Hotline Kemenkes: 1500-567/ kontak@kemkes.go.id;
Hotline KBRI Beijing +8610 6532 5486;
Hotline KJRI Shanghai +861356 44 06 540;
Hotline KJRI Guangzhou +86185 203 75005;
Hotline KJRI Hong Kong +852 67730466/+852 5294 4184;
Bagi WNI di Taiwan yang membutuhkan bantuan, dapat menghubungi Hotline KDEI Taipei di +886 9011 32000.
Bantuan Perwakilan RI juga dapat diakses melalui aplikasi Safe Travel yang diunduh gratis di Android dan iOS.