Menko PMK: SDM Indonesia Harus Tanggap Bencana
Muhadjir menilai tidak semua bencana yang terjadi di wilayah Indonesia terjadi murni karena faktor alam.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menilai Indonesia adalah negara yang dianugerahi Tuhan dengan beragam potensi bencana.
Meski begitu, Muhadjir mengajak masyarakat untuk tanggap terhadap potensi bencana.
Hal tersebut diungkapkan oleh Muhadjir saat membuka Rakornas BNPB 2020 di Auditorium INA-DRTG BNPB, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020).
Baca: BNPB Ajak Semua Pihak Bahas Strategi Penanggulangan Bencana
"Menurut saya Indonesia belum mengkapitalisasi anugerah Tuhan itu untuk menjadi bangsa yang besar. Karena itu tugas kita menyiapkan generasi yang tangguh yang bisa memanfaatkan anugerah Tuhan berupa cincin api ini dengan berbagai macam bencana untuk menjadikan kita bangsa yang tangguh," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com dari Kemenko PMK.
Muhadjir menilai tidak semua bencana yang terjadi di wilayah Indonesia terjadi murni karena faktor alam. Banyak bencana yang justru diakibatkan ulah tangan manusia dengan sifat dasarnya sebagai perusak.
Baca: Panglima TNI Berangkatkan 44 Satgas Garuda Bantu Kebakaran Hutan di Australia
"Manusia itu memiliki dua sisi dimensi. Satu sisi membangun, sisi lain merusak. Kembali ke kesadaran manusia. Jadi manusia Indonesia harus kita bentuk dalam konteks membangun masa depan, terutama dengan kaitan kebencanaan agar jangan sampai melakukan perusakan," tutur Muhadjir.
Dirinya berpesan agar pembangunan suatu wilayah dapat betul-betul mempertimbangkan dampak yang mungkin muncul terhadap lingkungan. Hal itu untuk mencegah terjadinya bencana akibat ulah tangan manusia.
Seperti diketahui, BNPB menggelar Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2020 yang berlangsung di InaDRTG, Sentul, mulai Senin (3/2/2020).
Baca: Banjir Bandang di Bondowoso, Warga Kaget Padahal Cuma Hujan Gerimis
Pada rakornas ini, akan diadakan seminar yang menghadirkan para narasumber dengan berbagai institusi. Seminar ini akan membahas enam tema utama, yakni Manajemen Kebencanaan, Ancaman Geologi dan Vulkanologi, Ancaman Hidrometeorologi (Kekeringan, Karhutla, dan Perubahan Iklim, Ancaman Hidrometeorologi, Ancaman Limbah dan Kegagalan Teknologi, serta Sosialisasi Katana dan Edukasi Kebencanaan.
Pembukaan rakornas juga dihadiri para Gubernur, Sestama BNPB, Sekjen PMI, dan Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Kerawanan Sosial Kemenko PMK Doddy Usodo HGS.