Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rocky Gerung: Kasus Harun Masiku Permainan Penguasa, Logika Pembelaannya Compang-camping

"Permainan semacam ini dengan mudah dibongkar karena logika pembelaannya compang-camping," ujar Rocky Gerung.

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Rocky Gerung: Kasus Harun Masiku Permainan Penguasa, Logika Pembelaannya Compang-camping
YouTube Kompas TV
Rocky Gerung 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus yang menimpa mantan calon legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Harun Masiku saat ini masih jadi perbincangan sejumlah figur publik.

Salah satunya adalah tanggapan dari pengamat politik Rocky Gerung. Dia mengatakan, kasus Harun Masiku ini merupakan 'permainan' dari para penguasa negeri.

"Permainan semacam ini dengan mudah dibongkar karena logika pembelaannya compang-camping," ujar Rocky Gerung.

Dia juga mengatakan, publik sebenarnya sudah membaca permainan tersebut.

Rocky juga mengungkapkan bahwa pada akhirnya publik jadi lebih percaya Tempo, salah satu media yang membongkar soal keberadaan Harun Masiku, daripada Hasto Kristiyanto, Yasonna Laoly, maupun Jokowi.

 

Pengamat Politik Rocky Gerung dalam channel YouTube Resonansi TV, Jumat (10/1/2020).
Pengamat Politik Rocky Gerung dalam channel YouTube Resonansi TV, Jumat (10/1/2020). (YouTube Resonansi TV)

"Jadi pada akhirnya publik tahu kalau semua kekuasaan itu gak bisa dipercaya. 'Kan cuma itu pelajaran bagus yang kita peroleh," ujarnya.

"Jadi delegitimasi itu berjalan terus karena ketidakmampuan kekuasaan bersikap jujur terhadap peristiwa itu," imbuhnya.

BERITA REKOMENDASI

Rocky menambahkan, selama pemerintahan Jokowi berkuasa, keadilan itu bukan konsepsi etis lagi melainkan instruksi kekuasaan.

"Jadi kalau terjadi hal semacam itu, orang mau cari keadilan tapi menunggu perintah politik, itu tanda pertama bahwa ada yang decay (membusuk) dalam kekuasaan," jelas Rocky.

Ia menjelaskan, publik menganggap bahwa terlalu banyak kebohongan di pemerintahan.

Setelah itu, lanjutnya, orang akan mengaitkannya dengan perolehan suara waktu pemilu.

"Itu gak bisa dicegah, karena tidak ada cara lain untuk mengatakan bahwa kekuasaan ini sudah keropos," tegasnya.

"Jadi saatnya memang, bukan memindahkan ibu kota, tapi memindahkan kepala negara ke tempat seperti suaka politik sebentar, supaya dia bisa mengambil jarak dengan kelompok koalisinya," ungkap Rocky.

Baca: Soal Kasus Harun Masiku, Rocky Gerung Sebut Yasonna Laoly Mestinya Dipecat

"Mudah-mudahan Presiden bisa tahu bahwa dia sebetulnya dikendalikan oleh berbagai macam kepentingan," ujarnya.

Baca: Soal Kasus Harun Masiku, Rocky Gerung Soroti Ucapan Hasto Kristiyanto: Presiden yang Dituduh?

Seperti diketahui, saat ini Harun sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas