Sosok Gus Sholah di Mata Intelektual Muda NU: Beliau Figur yang Bijak dan Mengayomi
Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng yang juga adik Presiden ke-4 RI Gus Dur, KH Sholahuddin Wahid atau akrab disebut Gus Sholah meninggal dunia,
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng yang juga adik Presiden ke-4 RI Gus Dur, KH Sholahuddin Wahid atau akrab disebut Gus Sholah meninggal dunia, Minggu (2/2/2020) pada pukul 20.55 WIB.
Kepergian Gus Sholah memberikan duka yang mendalam, terutama untuk keluarga besar Nahdlatul 'Ulama (NU).
Termasuk penulis dan intelektual muda Nahdlatul Ulama, Zuhairi Misrawi.
Dalam akun Twitter pribadinya, @zuhairimisrawi, Ia mengatakan Gus Sholah merupakan sosok yang dekat dengan generasi milenial.
"Sosok yang bijak dan menyayomi kaum muda NU," kata Zuhairi.
Zuhairi menjelaskan bentuk pengayoman yang diberikan Gus Sholah, satu contohnya saat dirinya menyusun sebuah bukunya berjudul Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, Keumatan dan Kebangsaan.
Dalam prosesnya Gus Sholah memberikan kata pengantar untuk buku tersebut.
"Saya beruntung almarhum memberikan kata pengantar untuk buku saya: HADRATUSSYAIKH HASYIM ASY'ARI: KEUMATAN DAN KEBANGSAAN. ..," tulis Zuhairi.
Terakhir Zuhairi memberikan doa kepada Almarhum Gus Sholah.
"Doa dan doa atas kepulangan Gus Solah ke rahmatillah. Lakal Fatihah, Gus," ucap Zuhairi dalam tulisannya.
Ucapan belasungawa juga diberikan oleh Ketua Umum Muhammadiyah terpilih periode 2015 - 2020, Haedar Nashir.
Dalam akun Twitter pribadinya, @HaedarNs mendoakan Gus Sholah husnul khotimah.
"Innalillahi Wa Innailaihi Roji'un ikut berduka cita dan bela sungkawa atas wafatnya Tokoh Bangsa, Ulama Kharismatik kita Kiai Haji Salahudin Wahid (Gus Solah) semoga Alm Husnul Khotimah Aamiin," tulis @HaedarNs.
Kabar itu disampaikan oleh putra Gus Sholah, Irfan Wahid melalui postingan di akun twitternya, @ipangwahid, Minggu (2/2/2020).