Menteri Agama Facrul Razi: Ibarat Pakaian Putih Terkena Setitik Noda
Menteri Agama Suryadharma Ali harus meringkuk di penjara selama 10 tahun karena terlibat kasus korupsi
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Rachmat Hidayat
Mungkin ada yang salah dengan kita dalam menafsirkan Islam. Seolah‑olah Islam sesuatu yang sempit dan tertutup. Padahal Islam rahmatan lil alamin. Tidak ada orang mau datang kalau kita tidak terbuka. Kalau tidak toleran tidak ada orang mau datang.
Pada masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 lalu, Anda merupakan Ketua Tim Bravo 5, relawan pendukung pasang Jokowi-Ma'ruf Amin. Apakah posisi sebagai Menteri Agama ini merupakan kompensasi bagi Bravo 5?
Aduh tidak tahu kalau itu. Saya mendukung Pak Jokowi mulai beliau mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. Beliau mungkin tidak kenal saya kalau saya tidak dukung beliau.
Baca: Cerita Fahrul Razi Diusulkan Jusuf Kalla jadi Menteri Agama
Tapi banyak juga menteri yang tidak terkait dengan partai atau relawan. Pak Jokowi itu siapapun dirangkul.
Bagaimana soal kegundahan Pak Jokowi terhadap lulusan madrasah?
Beliau memang punya kepedulian yang tinggi. Sebagai contoh, beliau di Aceh dan Padang kalah jauh (dalam Pemilihan Presiden 2019). Tapi Aceh dibangun.
Sama dengan madrasah, beliau bilang gimana ya lulusan madrasah bisa bersaing dengan lulusan sekolah umum terkait lapangan pekerjaan. Saya bilang ke beliau, kita tambah saja pelajaran mengenai IT dan bahasa sehingga bisa bersaing.
Baca: Cerita Fahrul Razi Diusulkan Jusuf Kalla jadi Menteri Agama
Kita perlu beri tambahan pelanajran bukan hanya bahasa Arab dan bahasa Inggris, tetpai juga bahasa Jepang dan bahasa Mandarin. Beliau (Jokowi) sangat khawatir tamatan madrasah kalah bersaing.
Soal kasus First Travel (perusahaan perjalanan umroh yang menipu ribuaan jamaah), bagaimana bantuan yang diberikan Kemenag?
Kalau kasus First Travel itu kami takut melangkah terlalu jauh. Nanti seolah‑olah kasus itu menjadi tanggungjawab kami. Kemenag hanya terpanggil saja.
Baca: Menteri Agama Ingin di Aceh Ada Bioskop Lagi, Bila Perlu Pisah Tempat Duduk Laki-laki dan Perempuan
Tanggungjawab kami ke depan yaitu membuat aturan agar tertutup peluang terjadinya kasus yang sama di kemudian hari. Ada masalah dalam hal pendataan, karena saat kami teliti data calon jmaaah umroh First Travel itu acak‑acakan. Kami masih berupaya mencari jalan keluar.