Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno tak ingin terpaku pada polemik pansus atau panja guna menuntaskan kasus Jiwasraya.

Sandiaga lebih menyoroti dan meminta DPR untuk memastikan bisnis Jiwasraya nantinya terus bergulir lantaran memiliki 7 juta nasabah.

Baca: Pengamat: Kejagung Harus Kejar Aset Para Tersangka Korupsi Jiwasraya

"Inikan perlu dipastikan bisnisnya Jiwasraya terus bergulir. Bagaimana manajemen baru bisa turn around dengan inovasi dan strategi pengelolaan perusahaan yang kita harapkan tidak merugikan nasabah dan membawa keuangan Jiwasraya itu stabil," ujar Sandiaga, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Menurutnya, persoalan ini sama pentingnya dengan permasalahan hukum yang harus ditindaklanjuti dengan tidak tebang pilih.

DPR, kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu, harus mampu pula memberi solusi terkait kasus Jiwasraya dan sektor keuangan lainnya.

"Karena berpotensi ada yang disebut sebagai efek kontijen atau efek menular kepada perusahaan lain yang menghadapi pesoalan yang sama menghadapi kesulitan likuiditas," kata dia.

Sementara terkait detail pansus atau panja, Sandiaga menyerahkan sepenuhnya kepada DPR RI.

Baca: PKS Usul Pembentukan Pansus Jiwasraya di Ujung Rapat Paripurna DPR

Ia turut meminta jangan sampai kasus Jiwasraya berlarut-larut dan hanya membahas masalah politis.

"Yang diperlukan adalah pendekatan hukum, pendekatan bisnis, dan recovery daripada Jiwasraya. Jangan sampai ini berlarut-larut menjadi salah satu perdebatan sangat politis dan malah berakibat negatif kepada upaya kita merevitaliasi Jiwasraya," tandasnya.