Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus PKS Minta Pemerintah Bentuk Gugus Tugas Dampingi 600 WNI Eks ISIS

Mardani Ali Sera menilai pemerintah perlu memulangkan 600 Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS dari Suriah ke Indonesia.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Politikus PKS Minta Pemerintah Bentuk Gugus Tugas Dampingi 600 WNI Eks ISIS
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai pemerintah perlu memulangkan 600 Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS dari Suriah ke Indonesia.

Menurut Mardani, 600 WNI eks ISIS tersebut merupakan Warga Indonesia yang membutuhkan kehadiran negara.

"Kombatan ISIS adalah WNI, seperti juga WNI yang baru dipulangkan dari Wuhan, tempat virus Corona merebak. Mereka juga mesti diurus negara. Karena memang negara mesti hadir," ujar Mardani Ali Sera kepada Tribunnews.com, Rabu (5/2/2020).

Baca: Rekan Kerja Ungkap Kenangan Terakhir Bersama Alm Allan Wangsa, Umroh Terakhir, Pura-pura Senyum

Hanya saja, pemerintah harus mempersiapkan secara matang rencana pemulangan 600 WNI eks ISIS dari Suriah ke Indonesia.

Menurut Mardani, pemerintah perlu membentuk gugus tugas lintas kementerian untuk menangani para eks ISIS itu.

Penanganan bukan hanya sekadar dari sisi agama tapi juga ekonomi dan sosial.

Baca: Ramalan Zodiak Cinta untuk yang Berpasangan Kamis, 6 Februari 2020: Scorpio Butuh Ketenangan

Berita Rekomendasi

"Pemerintah juga perlu membentuk gugus tugas khusus dengan tugas mendampingi mereka menjadi warga negara yg baik dan berdaya. Plus, peningkatan kualitas koordinasi lintas sektor," jelas Mardani.

Terkait program deradikalisasi untuk para eks ISIS dan teroris, dia memberikan catatan penting.

Baca: Soal Pemulangan WNI Eks ISIS ke Indonesia, Jokowi Sebut Akan Hitung Dampak Positif & Negatifnya Dulu

Menurut dia, program deradikalisasi itu tidak hanya bersifat responsif-insidentil kepada para eks teroris.

Perlu juga menitikberatkan kepada pencegahan.

Ia memberikan contoh, di antaranya upaya-upaya intelijen yang proaktif, kebijakan kontra-radikalisasi selain deradikalisasi, peran serta dari masyarakat, dan pendekatan-pendekatan yang soft policy.

Seperti diketahui, Kepolisian RI menyampaikan, 47 dari 600 WNI eks ISIS yang rencananya akan dipulangkan ke Indonesia berstatus tahanan.

Baca: Politisi PDIP Diah Pitaloka: Eks ISIS Menolak Pancasila

"Kalau distatuskan hari ini mereka di sana 47 orang sebagai tahanan, kemudian selebihnya refugees," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Asep Adi Saputra di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas