Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapi Bully-an karena Tolak WNI akibat Virus Corona, Tokoh Natuna Ungkap Sudah Ditemukan 3 Dampak

Tokoh Masyarakat Natuna, Rodhial Huda angkat bicara terkait 'bully-an' kepada warganya akibat menolak karantina WNI dari Wuhan, China.

Editor: Lailatun Niqmah
zoom-in Tanggapi Bully-an karena Tolak WNI akibat Virus Corona, Tokoh Natuna Ungkap Sudah Ditemukan 3 Dampak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, Hubei, China beraktivitas di depan Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020). Menurut data Kementerian Kesehatan bahwa 238 orang WNI yang menjalani proses observasi sebagai antisipasi tertular virus Corona bahwa kesehatannya dalam keadaan baik dan sehat, tidak ada satupun dari mereka yang menunjukkan gejala infeksi seperti demam, batuk dan pilek. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Tokoh Masyarakat Natuna, Rodhial Huda angkat bicara terkait 'bully-an' kepada warganya akibat menolak karantina WNI dari Wuhan, China di daerah tersebut.

Hal itu diungkapkan Rodhiul Huda saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (4/2/2020).

"Masalah kami Natuna hari ini di-bully bahwa kami tidak Indonesia, kami tidak berperikemanusiaan karena menolak saudaranya sendiri perlu untuk diketahui," ujar Rodhiul Huda.

Huda mengatakan, Natuna selama ini selalu 'welcome' dengan pendatang.

Ia menceritakan pengungsi Vietnam hingga orang Jawa bisa tinggal di Natuna.

"Dari saya kecil sejak tahun 75 ada ribuan pengungsi dari Vietnam yang datang ke Natuna dan itu kami tampung."

"Di rumah-rumah kami sendiri saking banyaknya, baru ke pulau Galang, berikutnya pada tahun 80 an ada ribuan transmigrasi yang didatangkan dimasukkan ke Natuna."

BERITA REKOMENDASI

"Orang Jawa dan orang dari orang Medan dan kami terima dan sampai hari ini tidak ada masalah, dan ini perlu diketahui," jelas Huda.

Bahkan, Bupati Natuna merupakan seseorang dari Jawa.

"Dan di Natuna suku sangat banyak termasuk bupatinya orang Jawa bisa menjadi Bupati di Natuna, belum tentu di tempat lain bisa," lanjutnya.

BACA SELENGKAPNYA>>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas