Ahmad Muzani Ungkap Alasan Prabowo Subianto Sebut Hati Anies Baswedan di Gerindra Meski Bukan Kader
Ahmad Muzani mengungkap alasan Prabowo Subianto sebut hati Anies Baswedan di Gerindra meski bukan kader
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Garindra Ahmad Muzani menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah berpihak kepada rakyat menjalankan tugas membangun Jakarta, sebagaimana keinginan Gerindra.
Hal tersebut, kata Ahmad Muzani, menjadi alasan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut hati Anies Baswedan berada di Gerindra meski bukan kader.
"Yang diperjuangkan Gerindra adalah bagaimana perjuangan berpihak pada rakyat, berpihak pada kebaikan, kebenaran, dan keadilan," kata Ahmad Muzani di komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (6/5/2020).
Baca: Soal Pemulangan WNI Eks ISIS, Pengamat Terorisme Minta Negara Jangan Lepas Tangan: Sebagai Keluarga
"Pak Prabowo merasa yang diperjuangkan Anies adalah bagian harapan oleh Gerindra," sambung Muzani.
Muzani yang hadir di komplek Parlemen dalam rangka ulang tahun ke-12 Partai Garindra dan fraksi memberikan satunan kepada 1.000 anak yatim piatu di gedung Nusantara V DPR.
"Hari ini kami berkumpul dengan adek-adek, pertama ingin bersyukur partai ini sudah 12 tahun dan suaranya nomor dua," ucap Muzani.
Baca: VIRAL Kisah Pria Tipu Google Maps dengan Kemacetan Fiktif, Gunakan Gerobak Merah Berisi Benda Ini
Ia pun berpesan kepada anak yatim piatu yang ingin menjadi anggota DPR agar belajar secara sungguh-sungguh di sekolah dan berperilaku dengan baik.
"Kalau tidak lulus sekolah, kelakuannya tidak baik, tidak memenuhi syarat jadi anggota DPR," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pidato sambutan di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Partai Gerindra, Kamis (6/2/2020).
Baca: Sesal Prabowo Subianto dan Rasa Bangga serta Bahagia Para WNI yang Jalani Observasi di Natuna
Dalam sambutannya, Prabowo sempat menyinggung status Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bukan kader partai berlambang kepala burung garuda itu.
"Yang saya hormati Gubernur Jakarta Raya, Bapak Anies Baswedan, walaupun tidak resmi jadi kader Gerindra tapi hatinya...," kata Prabowo di DPP Partai Gerindra, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Saat Prabowo menjeda perkataannya, kader Gerindra lalu menimpali sapaan sang Ketua Umum.
"Gerindra," teriak kader.
"Kira-kira begitu," jawab Prabowo.
Setelah itu, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menyapa Sandiaga Uno yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina.
Prabowo melontarkan candaan kepada Sandi yang belum dilantik menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina.
"Saudara Sandiaga Salahuddin Uno, wakil saya, yang belum jadi dilantik," kata Prabowo.
Alasan Prabowo Bergabung dengan Pemerintahan Presiden Jokowi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelaskan alasan di balik dirinya bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kata Prabowo, ia ingin merealisasikan dua dari lima janjinya saat dia berpasangan dengan Sandiaga Uno di Pilpres 2019 lalu.
Lima janji tersebut yaitu mewujudkan swasembada pangan, swasembada energi dan bahan bakar, swasembada dan kedaulatan air, melawan korupsi, dan membangun pertahanan yang kuat.
Baca: Pengamat Puji Jokowi Lebih Utamakan Nyawa Rakyat daripada Investasi ke China
Hal itu dikatakannya dalam perayaan ulang tahun Partai Gerindra ke-12, di Kantor DPP Partai Gerindra, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).
"Kita masuk pemerintah karena kita ingin memenuhu janji sebagian kita kepada rakyat. Kalau tidak bisa lima minimal melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kita bisa bantu nelayan-nelayan kita," ucap Prabowo.
Baca: Eks Pimpinan KPK: Kompol Rossa Sengaja Disingkirkan Firli Bahuri
"Kita bisa membantu anak-anak kita tidak stunting, bisa dapat protein dari laut, juga bisa menambah devisa untuk negara. Melalui pertahanan kiat bisa menjamin kedaulatan Indonesia. Karena itu dari lima janji kita, kita berjuang di dua janji tetapi sebagai bagian pemerintah kita punya kesempatan memberi saran, usul, program kepada presiden. Jadi suara kita dalam rangka memperjuangkan kepentingan rakyat juga didengar," imbuhnya.
Selain itu, Prabowo menyatakan iklim politik yang positif harus terus dijaga.
Ia menegaskan hal tersebut harus dipertahankan demi kerukunan bangsa.
"Kemudian Saudara-saudara, kita bersama-sama ternyata kita bisa membangun suatu suasana iklim politik yang baik, yang sejuk, yang tenang, yang bersuasana kekeluargaan, yang bersuasana kerukunan. Ini harus sangat kita jaga karena negara kita adalah negara yang sangat besar, sangat majemuk, banyak suku, banyak ras, banyak agama, banyak budaya," ucap Prabowo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.