Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Ilham Bintang Pantau Kasus Pembobolan Bank yang Menimpanya Lewat Rekaman CCTV

Kejadian tidak menyenangkan dialami oleh wartawan senior Ilham Bintang, rekening bank miliknya dibobol oleh sindikat pencurian.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Cerita Ilham Bintang Pantau Kasus Pembobolan Bank yang Menimpanya Lewat Rekaman CCTV
Tangkap Layar YouTube KompasTV
Pembobolan Rekening Bank Wartawan Senior Ilham Bintang Dibobol, Data Miliknya Dijual Rp 100 ribu 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembobolan rekening bank milik wartawan senior Ilham Bintang memasuki babak baru.

Ilham Bintang dikabarkan mejadi korban pembobolan rekening bank pada Januari 2020 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Ilham mengaku terus ngotot agar kasusnya terus diurus.

Hal itu sengaja dilakukan Ilham karena tidak ingin ada korban-korban lain yang berjatuhan.

"Kalau orang tidak ngotot itu untuk mengejar itu, ya seperti ribuan korban lainnya, ya sudah selesai," tegas Ilham Bintang yang dikutip dari tayangan Live Kompas TV, Kamis (6/2/2020).

"Saya ngotot terus, kalau begitu dari Melbourne itu saya minta supaya customer servisnya Indosat itu memintakan saya CCTV, rekaman CCTV,"

Ilham Bintang menuturkan, ia justru diingatkan oleh anaknya untuk meminta rekaman CCTV.

Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap delapan tersangka terkait kasus pembobolan rekening wartawan senior, Ilham Bintang.
Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap delapan tersangka terkait kasus pembobolan rekening wartawan senior, Ilham Bintang. (TRIBUNNEWS.COM/LUCIUS GENIK)
BERITA REKOMENDASI

Berdasar penuturan Ilham, sang anak mencari informasi lewat internet posisi Gerai Indosat dan mengetahui beberapa titik lokasi tempat CCTV terpasang.

"Ia (anak Ilham Bintang) 'ini ada empat minimal di situ'," kata Ilham Bintang menirukan instruksi anaknya.

Pada tanggal 9 Januari 2020 Ilham Bintang meminta kepada pihak Gerai Indosat untuk diberi rekaman CCTV.

Namun, rekaman CCTV baru didapatkan Ilham Bintang pada 16 Januari 2020 ia diberi salinannya sesudah ia tiba di Jakarta.

Diketahui, saat kejadian itu berlangsung, Ilham Bintang tengah berada di Australia.

Ia pun memantau kasus pembobolan rekening miliknya dari Australia melalui saluran media yang memberitakan kasus yang ia alami.

"Dan saya kira itulah yang membuat kasus ini unik," kata Ilham.

"Pelakunya nantang, itu entry poin polisi sehingga cepet gitu nangkapnya," terangnya.

Waspada! Komplotan Pembobol Rekening Bank
Waspada! Komplotan Pembobol Rekening Bank Ilham Bintang

Diberitakan sebelumnya, kasus pembobolan rekening bank nasabah kerap terjadi beberapa waktu belakangan ini.

Terkait kasus pembobolan rekening bank ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus buka suara.

Ia mengatakan, para tersangka merupakan sindikat penipuan asal Palembang, Sumatera Selatan.

Diketahui, kelompok tersebut sudah beraksi membobol rekening para korbannya sejak dua tahun lalu.

Terkait kasus yang menimpa Ilham Bintang, kepolisian mengamankan delapan tersangka.

Para tersangka itu diketahui telah beraksi 19 kali itu mendapat keuntungan mencapai Rp 1 miliar.

Pembobolan Rekening Bank Wartawan Senior Ilham Bintang Dibobol, Data Miliknya Dijual Rp 100 ribu
Pembobolan Rekening Bank Wartawan Senior Ilham Bintang Dibobol, Data Miliknya Dijual Rp 100 ribu (Tangkap Layar YouTube KompasTV)

Apresiasi Ilham Bintang kepada Kepolisian

"Dalam waktu relatif singkat, bukan hanya ketemu pelakunya secara fisik, tapi dia sedang mengusut akar masalahnya," kata Ilham Bintang yang dikutip dari Kompas TV Live.

"Misalnya bagaimana data-data pribadi kita di bank itu bisa beredar, menurut polisi kan tersangka mendapatkan dari kontak OJK itu," tambahnya.

Menurut Ilham Bintang, kasus pembobolan rekening bank yang ia alami ini ternyata satu di antara masalah yang rumit.

"Kita sebernarnya tidak aman," tegasnya.

Pernyataan yang Ilham sampaikan itu mengingat ia melihat proses pelaku saat mendapat rekaman data dari sim card hanya butuh waktu tiga menit.

"Proses yang demikian cepat itu membuat kita bener-bener, kalau orang tidak ngotot mengejar itu, ya sudah kaya korban lainnya. Selesai," tegasnya sekali lagi.

Polisi Tangkap 8 Tersangka

Pihak kepolisian berhasil mengamankan delapan pelaku yang merupakan tersangka pembobolan rekening melalui nomor telepon seluler milik Ilham Bintang.

Delapan tersangka itu diciduk polisi di tempat berbeda.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus menjelaskan delapan tersangka itu terdiri dari:

1. Desar 

2. Hendri Budi Kusumo 

3. Heni Nur Rahmawati

4. Rifan Adam Pratama

5. Teti Rosmiawati 

6. Wasno 

7. Jati Waluyo

8. Arman Yunianto 

Delapan tersangka tersebut diketahui memiliki peran berbeda dalam menjalankan aksinya membobol rekening bank.

Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap delapan tersangka terkait kasus pembobolan rekening wartawan senior, Ilham Bintang.
Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap delapan tersangka terkait kasus pembobolan rekening wartawan senior, Ilham Bintang. (TRIBUNNEWS.COM/LUCIUS GENIK)

Dikutip dari Kompas.com, Desar memperoleh data pribadi Ilham Bintang dari bantuan tersangka Hendri.

Hendri merupakan karyawan bank swasta yakni BPR Bintara Pratama Sejahtera.

Hendri berperan menjual data nasabah yang menggunakan Sistem Laporan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Desar.

CERAI - Ilham Bintang, Pimpinan Kelompok Media Cek & Riceki, hadir pada acara klarifikasi soal perceraian Camelia Malik dan Harry Capri di Rumah makan Warung Komando, Jalan Saharjo, Jakarta Selatan, Senin (6/5). Camelia maupun Harry Capri membenarkan telah mendaftarkan perceraian mereka ke pengadilan agama, namun merahasiakan penyebab perceraiannya.
Ilham Bintang, Pimpinan Kelompok Media Cek & Riceki, hadir pada acara klarifikasi soal perceraian Camelia Malik dan Harry Capri di Rumah makan Warung Komando, Jalan Saharjo, Jakarta Selatan, Senin (6/5). Camelia maupun Harry Capri membenarkan telah mendaftarkan perceraian mereka ke pengadilan agama, namun merahasiakan penyebab perceraiannya. (Warta Kota/Nur Ichsan)

Hendri dibantu dua tersangka lain, Heni dan Rifan.

Kedua tersangka itu bertugas mengumpulkan data nasabah secara acak sesuai permintaan Desar.

Kemudian, mereka menjual data nasabah itu, satu di antaranya milik Ilham Bintang.

Data Ilham Bintang dijual dengan harga Rp 100 ribu.

Tercatat, keuntungan yang diperoleh Hendri berdasar pemaparan polisi mencapai Rp 500 juta.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas