Megawati Bilang Kepada Prabowo: Alutsista Canggih Tapi SDM Tidak Berdedikasi, Sama Saja Bohong
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri meminta taruna Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, memiliki dedikasi tinggi dalam membela negara.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri meminta taruna Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, memiliki dedikasi tinggi dalam membela negara.
Hal tersebut disampaikan Megawati saat memberikan kuliah umum di Akmil Magelang untuk mendukung upaya Kementerian Pertahanan dalam memperbarui alat utama sistem senjata (alutsista).
"Menteri Pertahanan Prabowo mengupayakan supaya punya alutsista yang baik. Tetapi, saya mengatakan kepada beliau, meskipun alutsista canggih, tetapi kalau manusianya tidak punya dedikasi, semangat tinggi sama saja bohong, tidak ada gunanya," ujar Megawati, Jumat (7/2/2020).
Baca: Megawati Peringatkan Taruna Akmil Magelang Tak Jadi Oknum yang Menakuti Rakyat
Karena itu, Megawati berpesan kepada para pengajar Akmil Magelang agar mendidik taruna tidak hanya menanamkan keahlian di sektor militer saja, tetapi ditumbuhkan semangat bela negara.
"Bukan hanya keahlian saja, tapi yang paling penting ada fightung spirit. Kalau Jepang selalu ditanamkan semangatnya bushido, yang dijaga harga diri dan kehormatan," tutur Megawati.
Baca: Di Depan Megawati, Prabowo Sebut Akan Buat Patung Bung Karno Naik Kuda di Kemenhan
Kuliah umum yang diisi Megawati dihadiri 600 taruna Akmil Magelang dan dihadiri sejumlah pejabat.
Di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa.
Kemudian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, dan Bupati Magelang Zaenal Arifin.
Megawati Peringatkan Taruna Akmil Magelang Tak Jadi Oknum yang Menakuti Rakyat
Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, memberikan kuliah umum di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Jumat (7/2/2020).
Saat mengisi materi, Megawati menceritakan pengalamannya sewaktu dirinya masih menjadi Presiden Republik Indonesia.
"Seringkali di lapangan, kalau saya dengar waktu saya Presiden dan wakil presiden. Justru orang dan oknum itu menakut-nakutin rakyat. Salah besar," ujar Megawati.
Baca: Agar Pelayanan Maksimal, Cek Endra Terus Perbaiki Fasilitas Kesehatan
Menurutnya, TNI merupakan bagian dari rakyat.