'Terowongan Silaturahmi' Istiqlal-Katedral akan Perkuat Silaturahmi Antar-Umat Beragama
Apalagi kata Ace, dua rumah ibadah itu merupakan ikon rumah ibadah yang secara simbolik mencerminkan toleransi beragama di Indonesia.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mendukung rencana membangun 'Terowongan Silaturahmi' yang menghubungan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.
"Rencana pembangunan terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral merupakan kebijakan yang patut didukung," ujar Ketua DPP Golkar ini saat ditemui Tribunnews.com di Ruang Kerjanya, di Parlemen, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Apalagi kata Ace, dua rumah ibadah itu merupakan ikon rumah ibadah yang secara simbolik mencerminkan toleransi beragama di Indonesia.
Baca: Profil Andre Rosiade di Wikipedia Mengalami Perubahan, Kini Ada Kolom Penjebakan PSK
Sebagaimana diketahui, Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Sementara, Gereja Katedral juga merupakan Gereja yang berada di titik Ibukota Jakarta.
"Keduanya berdampingan letaknya dan dikenal selama ini sebagai simbol rumah ibadah yang mencerminkan kerukunan umat beragama di Indonesia," jelas Ace.
Dengan adanya terowongan ini, dia yakin, akan semakin memperkuat silaturahmi antar-umat beragama dalam kerangka memperkuat ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sebangsa).
Baca: Ironis, Dokter Pertama Peringatkan Bahaya Virus Corona Meninggal di China, Sempat Ditegur Polisi
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui rencana usulan membangun terowongan bawah tanah yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katerdal Jakarta.
Bahkan, Jokowi sudah memberikan nama Terowongan Silaturahmi yang menghubungan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katerdal.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi di sela-sela meninjau proyek renovasi Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (7/2/2020).
"Juga tadi ada usulan dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral tadi sudah saya setuju sekalian sehingga menjadi sebuah terowongan silaturahmi," kata Jokowi.
Jokowi menilai, usulan pembuatan terowongan silahturahmi ini sebagai upaya menghilangkan jarak antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katerdal yang bersebrangan.
Selain itu, terowongan silahturahmi ini diharapkan semakin menumbuhkan rasa toleransi antar umat beragama di Indonesia.
"Tidak kelihatan berseberangan tapi silaturahmi. Terowongan bawah tanah. Sehingga tidak nyebrang, sekarang pakai terowongan bawah terowongan silaturahmi," ungkap Jokowi.
Diketahui, pemerintah pusat tengah mengerjakan proyek renovasi Masjid Istiqlal Jakarta.
Renovasi Masjid Istiqlal dilaksanakan oleh PT Waskita Karya sebagai kontraktor pelaksana dan PT. Virama Karya selaku konsultan manajemen konstruksi.
Nilai kontrak pelaksanaan renovasi sebesar Rp 465,3 miliar dengan masa pekerjaan 300 hari kalender menggunakan APBN Tahun Jamak (2019-2020).(*)