Kemenlu RI: 78 WNI Di Kapal Pesiar Diamond Princes Ditangani Dengan Baik Otoritas Jepang
Otoritas Jepang melakukan karantina terhadap Kapal Pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama karena ada penumpang yang terinfeksi virus corona
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Otoritas Jepang melakukan karantina terhadap Kapal Pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama karena ditemukan penumpang yang terinfeksi virus corona.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo menyebut ada 78 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja dalam Kapal Diamond Princess.
Kini 78 WNI tersebut ikut dikarantina dalam kapal pesiar tersebut.
Baca: Gara-gara Corona, Bebas Visa di Pulau Jeju, Korea Selatan Ditangguhkan Sementara
Plt Juru Bicara Kementerian luar negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Teuku Faizasyah mengatakan pihaknya tidak bisa menebak-nebak perihal aktivitas apa yang dilakukan para WNI tersebut selama masa karantina.
Akan tetapi dirinya meyakini otoritas Jepang menangani para WNI tersebut dengan baik.
Sebelumnya juga disampaikan keseluruhan WNI tersebut saat ini dalam keadaan sehat.
Baca: 16 Orang Terjangkit Virus Corona di Malaysia, 1 Pasien Sudah Sembuh
“Saya tidak mau menebak-nebak, yang perlu diyakini semua saat ini dikarantina di Cruise tersebut dibawah penanganan baik otoritas Jepang,” ujarnya kepada Tribunnews.com, Minggu (9/2/2020).
Disampaikan juga, KBRI Tokyo telah menjalin komunikasi dengan para kru WNI untuk memantau kondisi mereka dan memberikan bantuan yang diperlukan.
KBRI Tokyo juga telah berkoordinasi dengan otoritas setempat.
Sesuai protokol kesehatan, proses karantina dilakukan selama 14 hari terhitung sejak 5 Februari 2020.
Pihak kapal telah menyediakan kebutuhan logistik, layanan telepon, dan internet gratis untuk memudahkan awak dan penumpang berkomunikasi dengan keluarga.
61 orang terinfeksi virus corona
Orang terinfeksi virus corona dalam kapal pesiar Jepang yang dikarantina di lepas pantai bertambah.
Saat ini tercatata ada 61 orang positif terinfeksi virus corona di dalam kapal pesiar tersebut.
Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato mengatakan ada tambahan 41 kasus baru positif terinfeksi virus corona.
"Hasil pemeriksaan dinyatakan ada 41 orang yang positif terjangkit virus corona" kata Kato seperti dikutip dari BBC, Jumat (7/2/2020).
Baca: Virus Corona Menggila, Tokio Marine Life Insurance Siapkan Ekstra Proteksi untuk Nasabah
"Hari ini mereka akan dibawa ke rumah sakit di sejumlah prefektur dan kami bersiap-siap," tambahnya lagi.
Pemeriksaan virus bermula saat seorang pria asal Hong Kong berusia 80 tahun merasakan gejala penyakit.
Pria tersebut mulai ikut dalam perjalanan kapal di Yokohama pada 20 Januari 2020 dan meninggalkan kapal di Hong Kong pada 25 Januari 2020.
Kapal Diamond Princess mengangkut sekitar 3.700 orang.
Baca: Ekonom Faisal Basri Sebut Rezim Makin Busuk, Rocky Gerung Samakan Istana dengan Virus Corona
Kini semua penumpang dan kru harus dikarantina di Yokohama setidaknya selama 2 pekan atau sampai 19 Februari 2020 mendatang.
Seperti dikutip dari AFP, di dalam kapal tersebut terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.045 awak.
Sebanyak 41 kasus baru virus corona terdiri dari 21 warga Jepang dan sisanya warga Amerika Serikat, Kanada, Australia, serta Inggris, dan Argentina.
Baca: WNI Positif Virus Corona di Singapura Minta Identitasnya Disembunyikan
Sementara 20 orang sebelumnya yang terjangkit virus corona, diketahui tiga warga negara Amerika Serikat, dua warga Australia, tujuh warga Jepang, satu warga Taiwan, dua warga Kanada, satu warga Selandia, tiga warga Hong Kong, dan satu warga Filipina yang menjadi awak kapal.
Lanjut Kato, pemeriksaan akan diperluas setelah jumlah kasus terkonfirmasi meningkat.
"Otoritas akan memeriksa orang yang rentan, seperti lanjut usia dan mereka yang sedang sakit penyakit lain serta orang yang kontak dengan orang yang positif virus corona," ujar Kato.
Sampai saat ini, Jepang menangani total 86 kasus positif virus yang mulai menyebar sejak Desember tahun lalu.
Diketahui per hari ini, jumlah korban positif virus corona kian melonjak.
Sejauh ini ada 31.211 orang yang dinyatakan terinfeksi dan 637 orang meninggal dunia
akibat virus corona.
Dilansir CGTN juga dilaporkan lebih dari 1.540 orang dinyatakan sembuh.
2 WNI dalam keadaan baik
Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan (MHLW) mengungkapkan kemarin (6/2/2020) dari 171 penumpang yang diperiksa dari kapal pesiar Diamond Princess, baru terdeteksi virus corona dan telah di karantina sebanyak 41 pasien dari kapal pesiar tersebut terinfeksi dengan coronavirus baru.
"Dari lebih dari 3.700 awak dan penumpang kapal pesiar, gejala-gejala seperti demam dan batuk, dan kontak dekat dengan orang yang bergejala pihak kementerian telah mengumpulkan sampel dan total 273 orang melakukan tes virus telah diselesaikan dan ditemukan 41 pasien terdeteksi terinfeksi virus Corona," ungkap sumber Tribunnews.com pagi ini (7/2/2020).
Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan telah memutuskan untuk mentransfer 41 kasus yang baru dikonfirmasi ke institusi medis di Tokyo, Saitama, Chiba, dan perfektur Shizuoka serta Kanagawa.
Semua 41 kasus yang dikonfirmasi adalah penumpang, di mana 21 adalah warga Jepang, 3 orang dengan usia 20-an sampai 40-an, 3 orang dengan usia 50-an, 8 orang dengan usia 60-an, dan 21 orang dengan usia 70-an.
Ada pula enam orang berusia 80-an. Selain itu, lainnya tidak terkena penyakit serius.
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan mensyaratkan agar sisa 3.700 penumpang dan penumpang tetap berada di pesawat dan tinggal di kabin mereka selama 14 hari pada prinsipnya.
Sementara itu dua orang WNI suami isteri dalam keadaan baik dan sehat hingga saat ini.
Dengan 41 orang tersebut berarti total 61 orang di Jepang terinfeksi virus Corona dalam karantina saat ini.
Menteri kesehatan Jepang Katsunobu Kato menyatakan bahwa total 61 infeksi telah dikonfirmasi pada konferensi pers pada pagi hari ini (7/2/2020).
"Benar 61 total kini telah dikonfirmasi berulang kali di ruang tertutup yang disebut kapal pesiar untuk waktu yang lama. Inilah hasilnya," tekan Menteri Kato.
Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.