Kasus Penembakan di Thailand oleh Jakraphanth Thomma: 29 Orang Meninggal, Ini Kisah Kesaksian Warga
Jakraphanth Thomma tengah menjadi sorotan oleh khalayak karena aksi penembakan yang dilakukan di sebuah pusat perbelanjaan, Thailand.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Garudea Prabawati
Jakrapanth menembaki pengemudi dan pejalan kaki di daerah tersebut.
Perdana Menteri Prayuth, Chan-ocha mengatakan penjagaan untuk para korban telah diadakan pada hari Minggu dan para biksu melantunkan doa.
Dia menggambarkan serangan tersebut, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Ini bukan kecerobohan. Kami tidak meninggalkan gudang persenjataan itu sendirian. Kami memiliki orang yang menjaganya," katanya kepada wartawan dikutip Tribunnews dari theguardian.com.
Perdana Menteri, juga mengikuti perkembangan dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban.
Kronologi kejadian:
Dilansir dari Kompas.com, pelaku mencuri senjata sebelum melakukan penembakan.
Diketahui, ia membunuh komandannya dan kemudian mencuri senjata dari sebuah kamp militer.
Hingga, pelaku melanjutkan serangan di jalan-jalan dan sebuah pusat perbelanjaan di Nakhon Ratchasima.
Ketika di pusat perbelanjaan:
Setelah pukul 03.00 waktu setempat, tembakan terdengar saat pasukan keamanan menggerebek gedung tempat penyerangan dilakukan.
Beberapa orang dibawa keluar dari pusat perbelanjaan tersebut, namun kekhawatiran tetap muncul karena ada lebih banyak orang disandera.
Pada Minggu (9/02/2020) pukul 09.30, polisi mengonfirmasi bahwa pelaku telah ditembak mati.
Namun, belum ada rincian lebih lanjut tentang bagaimana operasi tersebut berakhir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.