Penggerebekan PSK, Andre Rosiade akan Dipanggil Partai Gerindra dan Terancam Gagal jadi Gubernur
Wakil Ketua Umum partai Gerindra menyatakan akan mempertimbangkan untuk tidak mencalonkan Andre Rosiade menjadi Gubernur Sumatera Barat.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan akan mempertimbangkan untuk tidak mencalonkan Andre Rosiade menjadi Gubernur Sumatera Barat.
Hal ini ia ungkapkan setelah kejadian penggerebekan prostitusi online yang dilakukan Andre Rosiade di salah satu hotel di Padang, Sumatera Barat.
Sufmi Dasco menambahkan jika Majelis Kehormatan Partai Gerindra akan memanggil Andre Rosiade untuk menjelaskan kejadian tersebut.
"Saudara Andre Rosiade akan dimintakan keterangan di Majelis Kehormatan Partai dan DPP Partai Gerindra untuk melakukan klarifikasi terhadap apa yang sudah kita ketahui beredar di tengah masyarakat."
"Namun untuk keseimbangan di masyarakat perlu diketahui bahwa DPP Partai Gerindra mempertimbangkan untuk tidak mencalonkan saudara Andre Rosiade sebagai Gubernur Sumbar," ujarnya dilansir melalui YouTube Official iNews, Senin (10/2/2020).
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani juga akan memanggil Andre Rosiade terkait permasalahan ini untuk mengetahui informasi secara langsung dan detail.
Baca: Mucikari PSK yang Digerebek Andre Rosiade Buka Suara, Ceritakan tentang Pria Pemesan Kamar
"Saya akan panggil pak Andre sebagai Ketua Fraksi dan sebagai Sekjen saya akan panggil. Akan meminta penjelasan beliau secara komperhensif supaya tidak memahami persoalan ini secara sepotong-sepotong dari pemberitaan," ujar Ahmad Muzani.
Anggota Ombudsman RI, Ninik Rahayu menanggapi penggerebekan prostitusi online yang dilakukan oleh anggota DPR RI, Andre Rosiade.
Ia menilai ada potensi kesewenang-wenangan yang dilakukan dalam usaha membongkar prostitusi online yang ada di Padang, Sumatera Barat.
Ninik mengingatkan permasalahan ini harusnya dilakukan oleh aparat penegak hukum.
"Tetapi harus diingat yang melakukan harus penegak hukum dari berbagai media yang muncul dan hasil koordinasai saya dengan Ombudsman perwakilan yang melakukan proses jebak menjebak ini bukan penegak hukum."
"Itu ada potensi kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam upaya membongkar praktik prostitusi," ujar Ninik, dikutip Tribunnews.com dari YouTube Kompas TV, Kamis (6/2/2020).
Sebelumnya, Polda Sumatera Barat bersama Anggota DPR RI, Andre Rosiade melakukan penggerebekan di satu hotel berbintang di Padang, Minggu (26/1/2020).
Andre Rosiade mengatakan dirinya dan kepolisian telah berhasil membuktikan adanya kasus prostitusi online di kota Padang, Sumatera Barat.
Baca: Sentilan Sandiaga Uno kepada Andre Rosiade Terkait Penggerebekan PSK
"Hari ini kita berhasil membuktikan bahwa ada praktik prsotitusi online di kota Padang. Kita berhasil membuktikan kita sampaikan ke polisi ini bukti-buktinya," ujar Andre Rosiade, dilansir YouTube Tribunnews.com Rabu (5/2/2020).
Andre Rosiade berharap dengan ditemukannya kasus prostitusi online ini dapat dijadikan pelajaran.
"Ini bukan PR polisi saja tapi PR masyarakat Sumatera Barat, masayarakat kota Padang, pemerintah kota Padang dan pemerintah Provinsi Sumatera Barat."
"Ditreskrimsus Sumbar yang bekerjasama dengan kami untuk mengungkap adanya prostistusi online. Sekali lagi ini PR kita bersama, mari kita bersama bereskan masalah ini," ungkap politisi partai Gerindra ini.
(Tribunnews.com/Faisal Mohay)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.