TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Royke Lumowa resmi menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) setelah upacara serah terima jabatan yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis di Rupatama Mabes Polri, Selasa (11/2/2020).

Dengan posisinya yang kini sebagai Kapolda Sulut maka Royke diberi kepercayaan untuk pulang kampung ke Manado.‎

Nama Royke tidak asing di telingan masyarakat Sulut. Terlebih dia pernah menjabat sebagai Kapoltabes Manado Polda Sulut pada 2008 silam.

Baca: Viral Bullying Siswa SMK Dipaksa Pegang Setrum Motor saat Praktik, Begini Reaksi Pihak Sekolah

Kebahagiaan bisa pulang kampung tercermin jelas dari raut wajah jenderal bintang dua itu. Selama acara serah terima jabatan hingga sesi foto, Royke yang juga mantan Kakorlantas Mabes Polri itu selalu menebar senyum.

"Bahagia bisa pulang kampung, berarti bekerja sambil bernostalgia. Kalau sudah pulang kampung berarti harus memberikan pelayanan yang paling terbaik. Apalagi di masa-masa tugas ini, jangan sampai raportnya merah. Harus happy ending," tutur Royke di Rupatama Mabes Polri.

Baca: Alasan Tri Rismaharini Persiapkan Surabaya Jadi Venue Piala Dunia U-20 2021

Royke sendiri mengaku tidak menyangka dirinya bakal diberi tugas menjaga Kamtibnas di Sulawesi Utara.

Dia mengucapkan terima kasih pada Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis karena telah memberikan kepercayaan kepada dirinya.

"Siapa yang tahu kan bakal pulang kampung, ini kan di masa akhir saya. Saya bangga masih dipercaya untuk memimpin Sulut. Beliau (Kapolri) beri saya kesempatan dan kepercayaan ini akan saya jaga dengan sebaik-baiknya," tutur Royke.

Baca: Sekjen Kemenag Mohon Maaf Pilih Plt Dirjen Bimas Katolik Beragama Islam

"Ketika saya bertugas di Manado, pangkat saya masih tiga bunga. Sekarang saya tidak menyangka kalau balik ke Manado dengan pangkat berbeda. Saya akan bekerja keras lagi," tegasnya.

Dalam memimpin Sulut nanti, Lulusan Akpol 1987 ini menjelaskan pihaknya akan tetap mengedepankan slogan "Torang Semua Bersaudara‎" dimana Sulut sangat terkenal dengan kerukunan umat beragamanya.

Dia berjanji bakal mempertahankan situasi kamtibnas di Sulut yang menjunjung tinggi persaudaraan. Menurutnya menimpin Sulut tidak jauh berbeda saat dirinya menjadi Kapolda di Maluku.

"Maluku dan Sulut beda-beda tipis. Budaya, bahasa, makanan hampir sama. Saya pikir nantinya beda tipis apa yang akan saya terapkan di Sulut dengan Maluku," tambahnya.