Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awal Mula Kericuhan dan Aksi Lempar Kursi di Kongres V PAN yang Sebabkan Puluhan Orang Terluka

Pasca kericuhan, polisi mengamankan tiga orang yang diduga sebagai provokator aksi kericuhan di Kongres V PAN di Kendari

Editor: Melia Istighfaroh
zoom-in Awal Mula Kericuhan dan Aksi Lempar Kursi di Kongres V PAN yang Sebabkan Puluhan Orang Terluka
KOMPAS.com/Haryantipuspasari
Kericuhan kembali terjadi di Kongres V PAN pada hari kedua, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020).(KOMPAS.com/Haryantipuspasari) 

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pelaksanaan Kongres V PAN pada hari kedua di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020) diwarnai kericuhan dan aksi saling lepmar kursi antara pendukung Zulkifli Hasan dan Mulfachri Harahap.

Dikutip dari Kompas.com, agenda Kongres V PAN pada hari tersebut adalah menetapkan tata tertib pelaksanaan kongres dalam rapat pleno 1.

Rapat pleno sudah dimulai pada pukul 10.00 WITA, namun sempat diskors oleh panitia karena ada masalah kepesertaan.

Kemudian sekitar pukul 12.00 WITA, suara keributan terdengar dari dalam ruang rapat pleno PAN di lantai 2 Hotel Claro, Kendari.

Zulkifli Hasan (tengah) berpelukan dengan kandidat lainnya usai terpilih sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025 dalam Kongres V PAN di Hotel Claro, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020). Zulkifli Hasan terpilih lagi sebagai Ketum PAN setelah mendapatkan 331 suara mengungguli calon lainnya, Mulfachri Harahap dan Dradjad Wibowo. Tribunnews/Dennis Destryawan
Zulkifli Hasan (tengah) berpelukan dengan kandidat lainnya usai terpilih sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025 dalam Kongres V PAN di Hotel Claro, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020). Zulkifli Hasan terpilih lagi sebagai Ketum PAN setelah mendapatkan 331 suara mengungguli calon lainnya, Mulfachri Harahap dan Dradjad Wibowo. Tribunnews/Dennis Destryawan (Tribunnews/Dennis Destryawan)

Pintu rapat pun dibuka oleh aparat keamanan karena kondisi di dalam ruang rapat tidak kondusif.

Sejumlah peserta kongres terlihat saling melempar kursi di dalam ruangan dan aksi saling dorong pun tak terhindarkan.

Halaman selengkapnya >>>

BERITA REKOMENDASI
Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas