Kongres PAN Ricuh, Gus Nadir Ingatkan PAN Lahir dari Proses Reformasi, Yunarto Wijaya Beri Sindiran
Kongres ke 5 PAN sempat ricuh dan membuat para peserta saling melempar kursi. Hal ini menjadi sorotan beberapa pihak.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kongres ke-5 Partai Amanat Nasional (PAN) sempat memanas bahkan terjadi peristiwa saling melempar kursi antar peserta kongres.
Kericuhan ini membuat beberapa kader partai terluka.
Sebuah tayangan di YouTube Kompas TV, Selasa (11/2/2020) memperlihatkan suasana ricuh para peserta kongres dan aksi saling melempar kursi.
Kongres ke-5 PAN yang berlangsung di lantai 2 Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara ini mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Nadirsyah Hosen atau yang biasa disapa Gus Nadir berharap para peserta Kongres V PAN dapat menyelesaikan perdebatan yang ada.
Ia juga mengingatkan bahwa PAN adalah partai yang lahir dari proses reformasi.
Baca: Dradjad Wibowo Legowo dan Tetap Setia Sebagai Kader PAN
Gus Nadir juga mengutip kata dari Amien Rais yang menyebut PAN termasuk Partai Allah.
Hal tersebut ia ungkapkan melalui akun Twitternya @na_dirs pada Selasa (11/2/2020).
Berikut isi cuitannya :
Semoga kawan2 yg sedang berkongres @Official_PAN
bisa menyelesaikan perbedaan pendapat yg ada dan menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi bangsa.
PAN lahir dari proses reformasi, bahkan kata Prof M Amien Rais termasuk Partai Allah.
Kita tunggu hasil Kongres PAN
Sementara itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya memberikan sindiran atas kericuhan yang terjadi di Kongres ke 5 PAN.