Hanura Ingatkan PAN : Jangan Hanya Kejar Jabatan, Kami Saja Masih Sabar Menunggu
Suardika mengingatkan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjaga etika jika nantinya bergabung dalam koalisi pemerintahan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Hanura I Gede Pasek Suardika mengingatkan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjaga etika jika nantinya bergabung dalam koalisi pemerintahan.
"Termasuk, jangan malah motifnya hanya untuk mengejar jatah jabatan saja," ujar Pasek saat dihubungi Tribun, Jakarta, Jumat (14/2/2020).
Menurutnya, Hanura sebagai partai pengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019 tidak mempersoalkan bergabungnya PAN ke dalam koalisi, tetapi harus paham posisinya.
Baca: Setelah Mendaki 5 Jam, Tim Evakuasi Temukan 12 Jenazah Penumpang Heli MI 17 Penerbad
Baca: Disdik DKI Bakal Periksa Kejiwaan Oknum Guru yang Hajar Murid SD di Matraman Hingga Mata Bengkak
"Kami yang pengusung saja masih sabar menunggu kader kader Hanura bisa diajak bersama dalam membangun negeri ini," sambung Pasek.
Lebih lanjut dia mengatakan, secara prinsip bergabungnya PAN akan menguatkan program pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karena dukungan di parlemen semakin banyak.
Namun, terkait terbukanya pintu koalisi atau tidak bagi PAN bergabung, tergantung keputusan dari Presiden Jokowi.
"Ya tergantung Presiden Jokowi dengan PAN saja," ucap Pasek.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.