Pasar dan Berpenduduk Muslim Terbesar Jadi Potensi Kembangkan Industri Halal di Indonesia
Produk halal di Indonesia terus meningkat karena bukan hanya dari makanan halal, tapi sudah merambah ke fesyen, asuransi, dan produk jual-beli
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia memiliki dua modal penting dalam menguasai pasar syariah karena pangsa pasar yang besar dan populasi muslim yang banyak.
Ini merupakan potensi besar dalam mengembangkan industri halal di Tanah Air.
Tidak berlebihan Indonesia memiliki posisi yang baik untuk menjadi pusat produk halal di Asia Tenggara bahkan dunia.
Berdasarkan laporan State of The Global Islamic Economy Report 2015/2016. pengeluaran masyarakat Indonesia untuk makanan halal mencapai 157 miliar dolar AS pada tahun 2014.
Jumlah ini mengungguli Turki (109 miliar dolar AS ) dan Pakistan (100 miliar dolar AS).
Baca: MIS Group Mulai Rambah Bisnis Toko Berkonsep Halal
Baca: Bertemu Wapres Maruf, CEO Oorth Diskusi soal Digital Halal Ecosystem
"Bahkan untuk seluruh sektor ekonomi Islam di tahun 2017, masyarakat Indonesia telah mengeluarkan hingga sekitar 218,8 miliar dollar AS," kata Satrio Sakka, Direktur PT Wahyu Promo Citra, penyelenggara 2nd Halal Indonesia Expo (HIEX) 2020 di Jakarta, Sabtu (15/2/2020).
"Pengakuan ini juga tercermin dalam media internasional yang berpengaruh secara luas yang memberitakan terkait halal ini," katanya.
Di sisi lain perkembangan produk halal di Indonesia terus meningkat karena bukan hanya dari makanan halal, tapi produk ini sudah merambah ke fesyen, asuransi, dan produk jual-beli lainnya.
Ternyata menjadikan Indonesia menjadi pusat halal dunia telah dicanangkan sejak 2012.
Ini ditandai peresmian prasasti pusat halal dunia di LPPOM MUI yang dilakukan Menko Perekonomian saat itu, Hatta Radjasa.
Untuk lebih mengenalkan apa itu produk halal, Wahyu Promo Citra kembali menyelenggarakan HIEX 2020 edisi ke-2 yang akan berlangsung di Hall A dan Hall B , Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, pada tanggal 9-12 April 2020 mendatang.
Baca: Tanggapan Tokopedia Salam Tentang Wacana Pemerintah Hapus Sertifikasi Halal
Baca: Gerakkan Ekonomi Umat, RBM Susu Gandeng Dewan Masjid dan Pusat Inkubasi Bisnis Syariah
Pameran produk halal meliputu halal F& B, Halal Travel & Tourism, Kosmetik dan obat halal, Fashion/busana muslim, pendidikan Islam, Keuangan Syariah, Properti Syariah, logistik, produk pertanian & perkebunan, produk organik, dan produk ramah lingkungan.
Selain menghadirkan pameran produk halal, di ajang HIEX 2020 juga diadakan talk show, work shop bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), couching clinic mengenai sertifikasi Halal bagi pelaku UMKM bersama Badan Penyelanggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementrerian Agama (Kemenag), temu bisnis travel halal, tausiyah dan kajian para ustadz, dan lain-lain.
“2nd HIEX 2020 kembali hadir untuk meliput tantangan industri halal di Indonesia yang memiliki potensi sangat besar dan semakin berkembang dan diharapkan akan dikunjungi oleh 50.000 visitor selama 4 hari.
Selain penyelenggaraan 2nd HIEX , dilokasi dan waktu yang sama juga diselenggarakan pameran 20 Th Agro Food Expo 2020 yang menampilkan beragam produk Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, Makanan Olahan serta Teknologi Pertanian.
Juga diselenggarakan pameran 18 th Gebyar Budaya Nusantara (GWN) 2020 yang akan menghadirkan para peserta yang memamerkan sekitar 500 objek wisata dari seluruh Indonesia.