Kinerja Dinilai Rendah, Pengamat Politik Sarankan Ma'ruf Amin Sering Tampil di Publik
Ia mengatakan, penilaian publik tentang kinerja pemerintah, kinerja presiden, wakil presiden dan menteri diukur berdasarkan persepsi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat politik Karyono Wibowo, menilai kinerja wakil presiden RI Ma'ruf Amin yang dinilai rendah dalam hasil survei Indobarometer masih dalam kategori wajar, lantaran pemerintahan baru berjalan 100 hari.
"Jangan terburu-buru disimpulkan bahwa kinerja wapres buruk. Apalagi, pemerintahan baru berjalan 100 hari. Waktu 100 hari, secara ideal baru digunakan untuk konsolidasi. Meskipun demikian, lembaga survei maupun publik memiliki hak untuk memberikan penilaian suatu pemerintahan dalam 100 hari, untuk mengetahui progres kinerja pemerintahan," kata Karyono saat dihubungi Tribun, Senin (17/2/2020).
Ia mengatakan, penilaian publik tentang kinerja pemerintah, kinerja presiden, wakil presiden dan menteri diukur berdasarkan persepsi.
Baca: Persentase Kepuasan di Bawah 50 Persen, Ini Tanggapan Jubir Wapres Maruf
Sehingga hasilnya bisa diperdebatkan, tergantung dari sisi mana melihatnya.
Jika menggunakan pendekatan persepsi untuk mengukur kinerja Wapres Ma'ruf Amin misalnya, maka opini pemberitaan di media menjadi variabel signifikan dalam mempengaruhi persepsi publik.
"Maka dari itu, Wapres harus lebih banyak tampil di ruang publik dalam membahas, mensosialisasikan dan mengeksekusi progtam dan kebijakan pemerintah yang diliput media dan diperbincangkan di media sosial, sehingga memperoleh apresiasi publik," ungkap dia.
Sehingga ke depan, kegiatan wapres akan mendapat perhatian publik dan selanjutnya bisa membentuk persepsi positif yang bisa berujung pada penilaian kinerja wapres yang positif.
Baca: Hasil Survei Jadi Menteri dengan Kinerja Terbaik, Prabowo Terima Kasih Kepada Masyarakat
Diketahui, tingkat kepuasan masyarakat kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin berada di bawah tingkat kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo dan menteri-menteri di kabinet Indonesia Maju.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif, M. Qodari, pada sesi pemaparan hasil Survei Nasional “Evaluasi Publik dan Isu-isu Nasional Dalam 100 Hari Jokowi-Amin” di Hotel Century Park Senayan, Minggu (16/2/2020) siang.
Berdasarkan rilis Survei Nasional itu, tingkat kepuasan publik terhadap kerja Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebesar (49.6%). Sedangkan yang tidak puas (37.5%).
Adapun jika dibandingkan dengan tingkat kepuasan kepada Presiden Joko Widodo, tingkat kepuasan sebesar (70.1%). Sedangkan, yang tidak puas (27.4%).
Sementara tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para Menteri Kabinet Jokowi – Ma’ruf Amin sebesar (54.4%). Yang tidak puas (28.1%).
"Pasti memang jomplang antara presiden dan wakil presiden dan biasanya wakil memang lebih rendah, tapi biasanya nggak jauh, tapi ini jauh ya," kata Qodari, di Hotel Century Park Senayan, Minggu (16/2/2020) siang.