Polri Libatkan Tim IT Buru Harun Masiku
Keberadaan mantan Caleg Partai PDI Perjuangan Harun Masiku hingga kini belum diketahui.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan mantan Caleg Partai PDI Perjuangan Harun Masiku hingga kini belum diketahui.
Pencarian yang dilakukan KPK dibantu Polri untuk mencari Harun Masiku belum membuahkan hasil.
Meski begitu, Polri tetap optimis bisa menemukan buronan KPK tersebut.
"Optimis dong, semua (melibatkan IT) sedang bekerja sama untuk mencari keberadaan HS (Harun Masiku). Kita tunggu saja, nanti akan kami sampaikan perkembangannya," tutur Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra di Bareskrim Polri, Senin (17/2/2020).
Baca: KPK Bakal Ambil Langkah Hukum kepada Pihak yang Sembunyikan Harun Masiku dan Nurhadi
Soal adanya indikasi Harun Masiku disembunyikan, Asep mengatakan semua masih dalam penyelidikan.
Pihaknya terus bekerja agar Harun Masiku segera ditangkap dan diserahkan kepada KPK.
Terlebih Polri telah memeriksa keluarga Harun Masiku hingga mencari yang bersangkutan ke tempat nongkrongnya.
"Penanganan kasus pada setiap persoalan kan berbeda. Ada yang cepat, ada juga yang memerlukan waktu cukup lama. Yang jelas semua sedang bekerja. Fokus kepolisian membantu KPK mencari Harun. Secara materi kasus yang menangani KPK," katanya.
Baca: Syarif Heran Harun Masiku Susah Ditangkap Padahal Polisi Punya Intelijen Bagus dan Alatnya Lengkap
Diketahui Harun Masiku merupakan tersangka dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024.
Ia diduga menyuap eks komisioner KPU Wahyu Setiawan sebesar Rp 850 juta agar bisa melenggang ke Senayan.
Kasus ini terbongkar dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar KPK pada 8 Januari 2020.
Namun, saat itu Harun tidak ikut tertangkap, KPK hanya berhasil menangkap Wahyu Setiawan dan tujuh orang lainnya.
Baca: Eks Pimpinan KPK Sebut Harun Masiku Seharusnya Tidak Sulit Ditangkap
Kini sudah lebih dari 30 hari, mantan calon anggota legislatif PDIP daerah pemilihan Sumatera Selatan I tak diketahui keberadaanya.