Prabowo Disebut Menteri Paling Populer dengan Kinerja Terbaik, Survei: Tepat Masuk Kabinet Jokowi
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari sesuai survei yang dilakukan menunjukkan bahwa Prabowo Subianto adalah menteri yang paling dikenal publik.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, sesuai survei yang dilakukan menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto adalah menteri yang paling dikenal publik.
Qodari menyebut urutan pertama yang paling banyak diketahui masyarakat yakni Menhan Prabowo.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube MetroTVNews, Minggu (16/2/2020).
Kemudian dilanjutkan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pendidikan, dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
"Bicara mengenai menteri-menteri. Paling banyak menteri yang disebut dan paling dikenal masyarakat itu Pak Prabowo."
Baca: Politikus PDIP: Pak Jokowi Tepat Pilih Prabowo Jadi Menteri Pertahanan
"Kemudian Ibu Sri Mulyani, lalu Erick Thohir, dan Nadiem Makarim," papar Qodari.
Selain itu, Qodari menyampaikan Prabowo juga dianggap sebagai menteri dengan kinerja baik yang disusul para menteri lainnya.
"Nah yang paling tinggi tingkat kepuasannya, artinya yang dianggap kinerjanya bagus adalah Pak Prabowo."
"Lalu Sri Mulyani, Erick Thohir, Nadiem Makarim, dan beberapa nama menteri yang lain," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menilai Prabowo sudah tepat untuk bergabung Presiden Joko Widodo (Jokowi) meski dulunya adalah rival dalam Pilpres.
Baca: Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi 70,1 Persen, Qodari: Pendukung Prabowo Susah Mau Bilang Enggak Bagus
Menurut Qodari, pamor Prabowo akan terus bersinar hingga periode pemerintahan Jokowi berakhir.
"Jadi saya katakan untuk sementara ini Pak Prabowo pilihan politiknya untuk masuk ke dalam kabinet itu tepat," kata Qodari.
"Dalam pengertian dia bisa mempertahankan panggung politik sampai tahun 2024," sambungnya.
Ini Alasan Prabowo Gabung ke Pemerintahan Jokowi
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan alasan dirinya mau bergabung ke pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Hal itu Prabowo sampaikan dalam HUT ke 12 Partai Gerindra di DPP Gerindra pada Kamis (6/2/2020).
Baca: Prabowo Menteri Paling Populer dan Berkinerja Paling Baik
Prabowo Subianto menjelaskan keinginannya merealisasikan dua dari lima janjinya saat dirinya berpasangan dengan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Lima janji ini adalah mewujudkan swasembada pangan, swasembada energi dan bahan bakar, swasembada dan kedaulatan air, melawan korupsi dan membangun pertahanan yang kuat.
"Kita masuk pemerintah karena kita ingin memenuhi janji sebagian kita kepada rakyat."
"Kalau tidak bisa lima minimal melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kita bisa bantu kesejahteraan nelayan-nelayan kita," jelas Prabowo, dilansir kanal YouTube Kompas TV, Kamis (6/2/2020).
Lebih lanjut, Prabowo juga menegaskan bahwa dari programnya juga akan menambah protein dari kelautan dan perikanan untuk raykat miskin.
Baca: Survei Indo Barometer Buktikan Keputusan Prabowo Subianto Terima Tawaran Menteri Tepat?
"Kita bisa membantu biar anak-anak kita tidak stunting, bisa dapat protein dari laut, juga bisa menambah devisa untuk negara," paparnya.
Sementara itu, Prabowo mengatakan melalui pertahanan bisa menjamin kedaulatan Indonesia.
Ia mengatakan dari lima janji itu, ingin berjuang di dua janji tetapi sebagai bagian pemerintah punya kesempatan memberi saran, usul, program kepada Presiden Jokowi.
"Jadi suara kita dalam rangka memperjuangkan kepentingan rakyat juga didengar," kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo menjelaskan kepada kadernya bahwa alasannya juga karena demi cinta kepada negara dan bangsa.
Baca: Survei Indo Barometer: Prabowo Subianto Menteri Paling Terkenal dan Miliki Kinerja Bagus
"Kita berbeda kadang-kadang, kita berlawanan boleh."
"Tapi kita tidak boleh mengizinkan negara kita pecah," ungkap Prabowo.
"Kita tidak boleh izinkan masyarakat kita pecah."
"Kita tidak boleh izinkan Indonesia terancam," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)