Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Jilid III mulai bergerak sejak mulai aktif bekerja kembali terhitung sejak 1 Februari 2020.

Kali ini, mereka berencana akan mengumpulkan manajer klub di liga 1.

Baca: Sinergi Satgas Pamtas dan Bea Cukai Entikong Berhasil Gagalkan Penyelundupan 5,4 ton Bawang Merah

Usulan itu disampaikan Ketua Satgas Antimafia Bola Brigjen Pol Hendro Pandowo ketika usai menerima kunjungan CEO Bali United, Yabes Tanuri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (17/2/2020).

"Ada keinginan kami untuk mengumpulkan beberapa manajer klub di liga 1 untuk menyampaikan hal yang sama sehingga kita memberikan masukan-masukan untuk ke depan lebih baik," kata Hendro.

Hendro menuturkan, salah satu poin yang akan disampaikan perihal gambaran kinerja satgas anti mafia jilid I, jilid II hingga jilid III. Harapannya, tidak ada lagi temuan pengaturan skor atau match fixing di Indonesia.

"Harapan kita betul-betul tidak ada terjadinya pengaturan skor ataupun suap. Tapi di liga 1 semua sudah berusaha untuk mewujudukan pertandingan yang bersih," pungkas dia.

Sementara itu, CEO Bali United Yabes Tanuri menuturkan, pertandingan di liga 1 diklaim telah bersih dari dugaan praktik pengaturan skor ataupun suap.

Sebaliknya, ia mengapresiasi kinerja polri.

"Sudah bersih ya sebenernya. Liga 1 wasitnya sudah oke, kita semua juga tidak ada yang aneh-aneh lagi lah semuanya. Kita mengapresiasi," pungkas

Sebelumnya, Satuan Tugas Antimafia Bola jilid III mulai aktif bekerja kembali terhitung sejak 1 Februari 2020.

Tim itu bakal aktif sampai dengan enam bulan ke depan untuk mengawasi kasus mafia bola di Indonesia.

Diketahui, Tim Satgas Antimafia Bola bertugas dalam upaya menjaga sportifitas pertandingan Liga Indonesia.

Mulai dari kompetisi kasta teratas, Liga 1, hingga ke level bawah Liga 3.

Baca: Jadwal Sepak Bola Hari Ini: Persib, Persija, Chelsea vs Man United, Live YouTube, MNC TV & Mola TV

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan, pembentukan Satgas Antimafia bola jilid III telah ditekan oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Idham Aziz.

"Jadi satgas mafia bola jilid III sudah diberlakukan mulai tanggal 1 Februari, sprindiknya sudah ditandatangani oleh Pak Kapolri yang diberlakukan selama kurang lebih 6 bulan," kata Yusri kepada awak media, Selasa (4/2/2020).