Indonesia Minta Jepang Tidak Minim Beri Informasi Soal Karantina Kapal Pesiar Diamond Princess
ndonesia mengeluhkan minimnya informasi terkait karantina yang dilakukan otoritas Jepang terhadap kapal pesiar Diamond Princess di Pelabuhan Yokohama.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia mengeluhkan minimnya informasi terkait karantina yang dilakukan otoritas Jepang terhadap kapal pesiar Diamond Princess di Pelabuhan Yokohama.
Diketahui dalam kapal pesiar tersebut 78 warga negara Indonesia (WNI).
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan pihaknya telah meminta keterbukaan informasi tersebut langsung kepada duta besar Jepang di Indonesia, Masafumi Ishii.
"Sebelum saya ke sini, saya melakukan pertemuan dengan Dubes Jepang untuk melanjutkan diskusi beberapa waktu lalu di Jakarta," kata Retno Marsudi di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020).
Baca: RUU Cilaka: Gaya Orde Baru Pemerintah Masuk Lewat Jalan Tikus Urusi Pers
"Saya meminta informasi yang lebih detail mengenai rencana Jepang setelah masa karantina selesai pada 19 Februari, esok. Permintaan informasi yang saya sampaikan itu, karena informasi yang diperoleh sampai saat ini masih cukup terbatas," lanjut mantan Dubes RI untuk Belanda ini.
Selain itu, ujar Retno, Indonesia juga meminta agar Jepang memperhatian kondisi kru kapal asal Indonesia serta meminta perusahaan menjamin hak-hak kru kapal tidak berkurang meski dalam kondisi harus menjalani proses karantina.
"Meminta perhatian atas kondisi kesehatan para kru termasuk kru kapal asal Indonesia yang berjumlah 78 orang dan meminta agar perusahan dapat menjamin hak-hak kru, tidak berkurang dalam situasi seperti ini," katanya.
Baca: Bobol Minimarket, Maling di Lampura Hanya Curi Minyak Kayu Putih, Uangnya Masih Utuh
Retno menyampaikan, dari informasi Dubes Jepang terdapat tiga WNI yang dinyatakan positif virus yang bernama resmi covid-19 itu.
"Komunikasi dengan duta besar Jepang, maka diperoleh informasi bahwa tiga dari 78 kru warga negara Indonesia, dinyatakan confirm (terinfeksi Covid-19)," kata Retno.
Ketiga WNI telah dibawa ke rumah sakit di kota Chiba, Jepang dan dalam tahap penanganan.
"KBRI saat ini sudah berada di Chiba pada sejak Selasa pagi untuk memastikan mendapat penanganan yang baik dari pihak berwenang Jepang," ungkap Retno.
75 WNI Kru Kapal Diamond Princess Tetap Harus Diperiksa Kesehatannya di Indonesia
Pemerintah harus memastikan 75 WNI kru kapal Diamond Princess bebas dari virus corona meskipun sudah dikarantina selama 14 hari di Jepang.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena kepada Tribunnews.com, Selasa (18/2/2020).
"Kalau 75 WNI sudah selesai masa karantina, dan dinyatakan sehat, tetap perlu dipastikan lagi oleh pemerintah saat masuk ke Indonesia," kata Melki Laka Lena.
Baca: Mahasiswa di Maluku yang Sempat Diisolasi Dinyatakan Negatif Terjangkit Corona
Menurut politikus Golkar tersebut, pemeriksaan kesehatan, kata dia, perlu dilakukan pemerintah kepada 75 WNI ketika tiba di Indonesia.
Sebagai informasi tiga dari 78 WNI yang menjadi kru kapal Diamond Princess positif terinfeksi virus corona (COVID-19).
Hingga saat ini sudah ada 446 orang di kapal yang sedang dikarantina di perairan Yokohama, Jepang itu yang terjangkit virus yang pertama mewabah di Wuhan, China.
Baca: Berikut Wujud Virus Corona Covid-19 yang Sebabkan Banyak Nyawa Melayang
Menurut dia, pemeriksaan kesehatan ini penting, guna semakin memastikan kondisi kesehatan 75 WNI, ketika kembali ke Indonesia.
Dengan begitu Indonesia akan tetap bebas dari virus corona.
Sedangkan untuk 3 WNI yang positif virus corona, dia meminta pemerintah memastikan penanganan dan pengobatan mereka hingga sembuh total di Jepang.
"Setelah sembuh baru dibawa kembali ke Indonesia dengan melakukan pemeriksaan pastikan sudah sembuh atau perlu perawatan lanjutan," jelasnya.
Baca: UPDATE: Total 4 WNI di Luar Negeri Terjangkit Virus Corona
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh menambahkan, tidak perlu harus dikarantina lagi di Indonesia, ketika hasil pemeriksaan otoritas Jepang dinyatakan negatif.
"Kalau mereka sudah dinyatakan bebas, tidak terjangkita dari virus corona, tidak perlu karantina," ujar Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini kepada Tribunnews.com, Selasa (18/2/2020).
Terkait 3 WNI yang positif virus corona, ia berharap mereka bisa sembuh total, setelah mendapat perawatan di Jepang.
"Virus bisa disembuhkan di beberapa negara. Kita berharap tiga orang ini bisa menjalankan perawatan secara baik dan bisa sembuh total," ucapnya.
4 WNI di luar negeri terinfeksi virus corona
Laporan terbaru dari Kementerian Luar Negeri RI menyatakan, ada tiga warga negara Indonesia (WNI) yang terkonfirmasi positif virus corona, di kapal pesiar di Jepang.
Sehingga total WNI yang terjangkit virus corona sampai kini, adalah 4 orang.
Tiga WNI di Jepang
Disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Ketiganya merupakan kru kapal Diamond Princess yang dikarantina lebih dari 10 hari.
"Komunikasi dengan duta besar Jepang, maka diperoleh informasi bahwa tiga dari 78 kru warga negara Indonesia, dinyatakan confirm (terinfeksi Covid-19)," kata Menlu Retno, di kantornya, di Jakarta Pusat.
Namun dengan alasan etika, Menlu Retno tak menyebutkan data rincian WNI tersebut.
"Alasan etika, saya tidak bisa mengungkap identitas dari ketiga WNI tersebut," ujar Menlu.
Berdasarkan komunikasi yang dilakukan Menlu dengan otoritas Jepang diperoleh informasi, tiga WNI ditangani dengan baik, dua diantaranya tiga WNI dibawa ke RS di kota Chiba, Jepang.
Sementara satu WNI sedang menjalani proses untuk menuju ke RS yang belum diketahui
"Tim KBRI mungkin saat ini sudah berada di Chiba, pagi tadi mereka sedang menuju ke Chiba untuk memastikan bahwa WNI kita mendapatkan penanganan yg baik dari otoritas di Jepang," ujar Menlu.
Satu WNI di Singapura
Baca: Pemerintah Pantau Penanganan 3 WNI Positif Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess
Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan kasus coronavirus ke-21 di Singapura, yaitu WNI berusia 44 tahun yang bekerja sebagai pekerja migran, pada (4/2) lalu.
WNI tersebut tidak memiliki riwayat bepergian ke RRT namun merupakan pekerja rumah tangga dari warga negara Singapura yang sebelumnya positif coronavirus.
PMI yang dilaporkan positif tengah ditangani Tim Medis Singapore General Hospital, sejak 3/2.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, warga negara Indonesia (WNI) yang positif virus corona di Singapura dalam kondisi stabil.
"WNI kita yang confirm di Singapura, itu dari komunikasi saya pagi ini dengan Dubes kita, kondisinya adalah stabil," kata Retno kemarin
Sebelumnya, Duta Besar (Dubes) RI untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya mengungkapkan kondisi terkini Warga Negara Indonesia (WNI) di Singapura yang positif terpapar virus corona.
Baca: 897 Orang Terinfeksi Virus Corona di Luar China
Swajaya menyebut, kondisi WNI tersebut dalam keadaan stabil dan mendapat perawatan di Rumah Sakit di Singapura.
Ia juga menyebut, pihaknya terus mengupdate dan memantau kondisi WNI tersebut dari Kementerian Kesehatan setempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.