Jubir Formula E Jelaskan Anggaran Rp 1,16 T Tidak untuk Sekali Event, Ada Lima Balapan hingga 2025
Setelah event di bulan Juni 2020 nanti, selanjutnya masih akan digelar empat kali untuk ajang yang sama.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Penyelenggaran Formula E yang akan digelar di Monas Jakarta menuai banyak kritik.
Sejumlah hal yang mendapat kritik yakni perizinan lokasi yang disebut tak memiliki rekomendasi dari tim ahli cagar budaya serta mengenai jumlah anggaran.
Balap Formula E tersebut direncanakan akan digelar pada 6 Juni 2020 nanti, artinya kurang dari empat bulan lagi.
Anggaran penyelenggaraan ajang balap yang mencapai Rp 1,16 triliun menuai banyak kritikan dari sejumlah pihak, diantaranya anggota Fraksi PDI-Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.
Anggaran tersebut disebut terlalu besar, bahkan mencapai dua kali lipat dari penyelenggaraan di Hong Kong untuk ajang yang sama.
Di Hongkong memakan biaya sekitar 250 hingga 300 juta dollar Hong Kong (HKD), atau setara dengan Rp. 529 miliar (asumsi 1 HKD = Rp 1.763).
"Apa yang membedakan biaya penyelenggaraan di Jakarta dua kali lipat biaya di Hong Kong, sementara bahan untuk membangun ada di Indonesia (batu, semen, pasir)," ujar Gilbert Simanjuntak seperti dikutip Kompas,com.
Baca: Jakpro Buka Peluang Permanenkan Aspal Bekas Lintasan Formula E di Pelataran Monas
Juru Bicara Balap Formula E, Husain Abdullah ketika berbicara bersama Aiman Witjaksono di acara Aiman Kompas TV, Senin (17/2/2020) menjelaskan terkait anggaran event tersebut.
Ia mengatakan dana sebesar Rp 1,6 triliun tersebut digunakan untuk lima kali event perhelatan.
Ajang balap Formula E tersebut, lanjutnya, akan dilaksanakan lima kali di Jakarta.
Sehingga, setelah event di bulan Juni 2020 nanti, selanjutnya masih akan digelar empat kali untuk ajang yang sama.
"Kan untuk beberapa episode ini, bukan hanya satu kali."
"Sampai lima tahun menggelar Fromula-E, habis ini masih ada lagi," terang Husein.
Terkait lokasi yang akan dipilih nantinya, ia mengatakan nantinya masih akan didiskusikan lagi.