Kejar Harun Masiku, Polri Telah Sebarkan DPO hingga STR
Listyo memastikan, jika ada anggota Polri atau masyarakat yang melihat Harun Masiku, maka yang bersangkutan harus segera diamankan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
![Kejar Harun Masiku, Polri Telah Sebarkan DPO hingga STR](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/harun-masiku-dan-rekaman-cctv-kedatangan-harun-masiku.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan polisi sedang berupaya keras untuk menangkap buronan kasus suap Komisioner KPU Harun Masiku.
Listyo mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa langkah di setiap wilayah Indonesia.
"Pencarian harun masiku kita masih bantu, kita kan sudah sebarkan DPO (Daftar Pencarian Orang), lalu juga melalui STR (Surat Telegram Rahasia) ke wilayah-wilayah," kata Listyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Baca: 10 Ciri Gigitan Serangga Berdasarkan Jenisnya, Ada yang Menimbulkan Gatal hingga Bengkak pada Tubuh
Baca: Dua Pembunuh Jerry Zakti di Musirawas Diamankan, Merupakan Ayah dan Anak
Baca: Rasa Kesal Jadi Bumbu Pertemuan Pertama BCL dan Ashraf Sinclair
Listyo memastikan, jika ada anggota Polri atau masyarakat yang melihat Harun Masiku, maka yang bersangkutan harus segera diamankan.
Hal itu sesuai dengan komitmen Polri membantu KPK memburu keberadaan buronan Harun Masiku.
"Ya tentunya kan kita harus membantu mencari, selain KPK sendiri yang mencari, kita juga membantu mencari. Ya sepanjang memang kita dapat dianya di mana pasti kita akan ke sana," ucapnya.
Temuan tim gabungan
Tim Gabungan Pemeriksa Perlintasan Keimigrasian bekas caleg PDIP Harun Masiku membeberkan hasil investigasinya.
Tim yang dibentuk per 31 Januari 2020 itu terdiri dari Inspektorat Jendral Kemenkumham, Direktorat Siber Bareskrim, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Kemenkominfo.
Anggota tim gabungan, Kasi Penyidikan Kemenkominfo Sofyan Kurniawan menguraikan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap manifest penerbangan Batik Air dan rekaman CCTV Terminal 2F yang dikelola PT. Angkasa Pura II.
Baca: Kemlu : WNI yang Sembuh Virus Corona di Singapura Tak Bersedia Buka Identitas Diri ke KBRI
Baca: Sudah Diuji Klinis, Obat Ini Disebut Ilmuan China Manjur Obati Infeksi Virus Corona
Kemudian, Data Log Personal Computer (PC) konter lmigrasi kedatangan Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, server lokal Terminal 3 Bandara Soetta, Server Pusat Data Keimigrasian (Pusdakim) Ditjen lmigrasi, dan keterangan dari pihak-pihak terkait serta menganalisa bukti surat.
Baca: Anggota DPR Terpapar Politik Dinasti, Mahfud MD: Bukan Urusan Pemerintah
"Tim Gabungan bersifat independen. Tim bekerja untuk mengungkap adanya ketidaksinkronan data perlintasan atas nama Harun Masiku pada Sistem lnformasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM)," ujar Sofyan di Gedung Ditjen Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kemenkumham, Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Berikut 10 poin hasil pemeriksaan tim gabungan pemeriksa data perlintasan Harun Masiku: