Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Sindir Dinasti Politik: Kalau Tidak Anakne, Kalau Ndak Istrine, Kalau Enggak Ponakanne

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan akan terjadi regenerasi pada pemilihan umum 2024.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Megawati Sindir Dinasti Politik: Kalau Tidak Anakne, Kalau Ndak Istrine, Kalau Enggak Ponakanne
Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama sang putra Prananda Prabowo 

Pilkada 2020

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menegaskan tak ada visi misi yang dibuat sendiri oleh para kepala daerah yang diusung partainya dalam Pilkada Serentak 2020.

Megawati Soekarnoputri menyebut yang ada adalah visi misi yang telah disusun bersama dengan partai.

Baca: Harun Masiku Masih Buron, Akankah PDIP Desak KPK? Ini Jawaban Hasto

"Saya telah memutuskan, visi misi mereka yang datang dari PDI Perjuangan, diberikan arahan yang namanya partai," ujar Megawati, di Kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).

Megawati mengatakan alasan visi misi disusun oleh partai lantaran berkaca pada pengalamannya saat mewawancarai calon kepala daerah dari Papua.

Baca: Dapat Restu Megawati, Abdul Halim-Joko Purnomo Optimis Menang di Pilkada Bantul 2020

Baca: Sah, Nasdem Dukung Machfud Arifin di Pilwali Surabaya

Baca: Pilkada Serentak 2020, PDIP Targetkan Menang Hingga 60 Persen

Calon tersebut berniat memaksimalkan potensi tambang emas untuk membangun wilayahnya yang baru dimekarkan.

Namun, Megawati mendapati calon tersebut tak memahami cara melakukan dan teknis mewujudkan itu saat dicecar pertanyaan.

Berita Rekomendasi

"Maka itu kita buatkan visi misi. Bukan hanya menjiplak saja. Kita akan panggil, dan sampaikan draf garis besarnya," kata dia.

Oleh karenanya, putri Soekarno tersebut mengatakan akan membuat visi misi yang sesuai dengan ideologi negara dan tentunya sesuai masing-masing kondisi wilayah.

"Tapi draf yang disiapkan ini akan mempermudah. Dan kalau didorong partai, visi misi itu bukan abal-abal. Saya lihat daerah yang visi misinya abal-abal, tak jalan di lapangan. Banyak dibikinkan oleh konsultan. Lucunya, konsultan juga tak tahu daerah itu," jelasnya.

Megawati kemudian bertanya kepada para calon kepala daerah yang hadir dalam gelombang pertama apakah bersedia menerima syarat tersebut.

Baca: Berpotensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Solo, PDI-P Tegaskan Tak Butuh Calon Boneka

"Kalian menerima apa tidak?" tanya Megawati.

"Iya menerima," jawab para calon kepala daerah-wakil kepala daerah.

Nasib Gibran

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas