Dia memperhitungkan semua tenggat waktu, tugas-tugas para menteri.

"Beliau itu sangat detail dan memastikan deadline-deadline yang harus kita capai," ungkapnya.

Oleh karena itu, mau bertukar pekerjaan bagaimanapun menurut Erick, tetap sama saja bebannya.

"Jadi pekerjaan apapun, kita mau tukaran pun sangat berat."

Jokowi menginginkan sesuatu yang bisa berdampak, dari kabinet yang disusunnya ini.

"Karena beliau mengharapkan ada impact yang selalu dibilangkan dalam pidatonya."

"Jangan hanya send tapi deliver," jelas Erick.

Sisi Jokowi seperti tersebut yang menjadi pacuan bagi menteri untuk menghasilkan sesuatu yang nyata.

"Nah ini yang kita harapkan bagaimana kita ini bukan hanya menjadi wacana, tapi benar-benar kerja konkret."

Erick juga menambahkan jika semua pekerjaan menteri sama beratnya.

Saat disinggung Jokowi orang yang gila kerja, Erick pun mengiyakannya.

"Saya rasa iya," singkatnya, disusul gelak tawa di studio.

Erick menambahkan, kalau selama dia bekerja ini Jokowi sudah banyak mengadakan ratas (rapat terbatas).

"Bayangkan saja, ratas 4 bulan udah berapa ratas."

"Apalagi kita Kementerian BUMN tiap ratas ikut, mas menteri ini (Wishnutama dan Nadiem) masih lumayan," pungkasnya.

Adapun Erick Thohir merupakan mantan Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf pada masa kampanye Pilpres 2020, dilansir dari Kompas.com.

Erick resmi dilantik Jokowi sebagai Menteri BUMN pada Oktober 2019.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (Kompas.com/Sania Mashabi)